Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat membuka pelatihan pengembangan kapasitas usaha (PKU) Akbar PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Sidoarjo, Jawa Timur.
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu, Gus Muhdlor sapaan akrab bupati Sidoarjo mengatakan jika Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri.
 
Ia mengatakan prestasi tersebut tidak terlepas dari peran para usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) Sidoarjo dalam peningkatan perekonomian daerah. 
 
"Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 Kabupaten se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri. Prestasi ini tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo yang juga menjadi nasabah PT. Permodalan Nasional Madani dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya. 
 
Ia mengapresiasi peran PT. PNM berkontribusi terhadap pemberdayaan UMKM lokal khususnya yang ada di Sidoarjo.
 
Menurutnya peran PT. PNM yang memiliki 119 ribu nasabah warga se Kabupaten Sidoarjo itu sangat luar biasa. Oleh karenanya ia ucapkan terima kasih kepada PT. PNM atas perannya dalam hal pendampingan dan permodalan bagi nasabah yang ada di Sidoarjo.
 
"Tidak menyangka bahwa sekarang nasabah PT. PNM yang ada di Sidoarjo mencapai 119 ribu dengan permodalan mencapai Rp1,5 triliun. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalannya,” ucapnya.
 
Pemkab Sidoarjo telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan program 20 ribu UMKM naik kelas, 2.000 renovasi warung serta 100 ribu lapangan kerja baru.
 
Kebijakan tersebut diwujudkan dalam bentuk kredit "Kurda Sayang" dengan bunga ringan 3 persen per tahun.
 
Bunganya kecil pasalnya Pemkab Sidoarjo memberikan subsidi bunga terhadap bantuan permodalan tersebut. Selain itu terdapat program "Kurma" untuk kelompok UMKM. 
 
“Kami juga punya program pelatihan untuk pelaku UMKM, bantuan permodalan Kurda Sayang, Kurma dan Revitalisasi Warung kemudian yang belum punya NIB menjadi punya, yang belum halal menjadi halal, yang tidak berlabel memiliki label dan yang belum digital menjadi digitalisasi serta bantuan pemasaran dan kita juga ada e-commerce, juga bekerjasama dengan Pasar Modern,” katanya. 
 
Pemimpin Cabang PT. PNM Surabaya, Irvan Ardianto mengatakan, kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi UMKM Se Kabupaten Sidoarjo dengan memberikan Permodalan.
 
Terdapat tiga macam bantuan permodalan yakni modal pinjaman, modal intelektual (pendampingan usaha) serta modal sosial (membantu jaring sosial dan promosi). 
 
“Pelatihan yang diberikan sendiri berupa literasi keuangan dan literasi digital. Kuota peserta sebanyak 50 orang di tiap desa yang akan diberikan peningkatan wawasan kewirausahaan dalam mengembangkan produknya secara digital, nasabah memahami platform digital yang dapat memperluas pemasaran produknya,” kata Irvan. 
 
Irvan menyampaikan terima kasih kepada pelaku UMKM dan Pemkab Sidoarjo atas dukungannya selama ini. Bahkan, Pemkab Sidoarjo memberikan fasilitas agar usaha UMKM yang menjadi nasabahnya bisa terus diberdayakan dan hasilnya meningkat.
 
Ia mengatakan, di tahun 2023 ini nantinya PT. PNM akan memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah. 
 
“Di tahun 2023, PNM memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah di seluruh Sidoarjo," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023