Ketua Badan Pembina, Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Jatim, Mugianto mengklaim/mendaku sejauh ini internal partai tetap solid di tengah mundurnya Putra Gubernur Jatim Ali Mannagalli Parawansa. 
 
Mundurnya Ali, disebut kalangan Demokrat Jatim tidak akan berdampak signifikan pada elektabilitas partai berlambang bintang mercy tersebut.
 
"Tidak ada dampak dengan elektabilitas Partai Demokrat," tegas Mugianto ketika dihubungi media, Sabtu.
 
Saat ini, lanjutnya, partainya terus melakukan rapat untuk fokus pemenangan pada Pemilu 2024, baik itu untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
 
Sementara itu, lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) juga menyebut, mundurnya Ali dari Demokrat tidak berdampak pada elektabilitas dan kesolidan partai.
 
"Saya tidak melihat terganggunya elektabilitas partai politik (Demokrat) kalau hanya personal yang mundur," kata Direktur ARCI Baihaki Siraijt melalui saluran telepon.
 
Hal tersebut, lanjutnya, didasari dari figur Ali yang masih tergolong baru menjadi politisi.
 
"Mas Ali Mannagalli dalam dunia politik ini kan baru, kemudian belum pernah berbuah, baik itu nama secara pribadi, beliaunya memang melekat nama gubernur iya, tetapi masih belum terjual nama beliau ini di masyarakat," ucapnya.
 
"Sehingga tidak mengganggu elektabilitasnya partai politik," lanjutnya.
 
Sementara berdasarkan hasil survei terakhir ARCI, masih menempatkan elektabilitas Demokrat di lima besar parpol di Jatim, yakni sebesar 10,7 persen. Di bawah PDIP 16,7 persen, PKB 15,4 persen, Golkar 12,9 persen dan Gerindra 12,3 persen.
 
Survei ARCI dilakukan pada 9 hingga 17 Februari 2023 di Jatim dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0 persen.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023