Pemerintah Kabupaten Sampang, kini terus berupaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dengan menggandeng Politeknik Negeri Madura (Poltera) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Jawa Timur, Selasa menjelaskan Kabupaten Sampang termasuk kabupaten di Jawa Timur dengan tingkat IPM rendah dibanding daerah lain di Pulau Jawa.
"Karena itu, kehadiran Perguruan Tinggi dan Badan Riset akan sangat membantu dalam meningkatkan IPM warga Sampang ini ke depan," katanya.
Ia menjelaskan, IPM di Kabupaten Sampang pada 2016 terdata berada di angka 59,09. Akan tetapi, pada tahun 2022 berhasil meningkat menjadi 63,39.
Keberhasilan meningkatkan IPM itu tidak lepas dari berbagai program yang telah dilakukan Pemkab Sampang. Di antaranya, pemberian bantuan beasiswa bagi warga miskin dan kurang mampu.
"Tahun ini kami menyediakan anggaran Rp1 miliar untuk penyaluran beasiswa dengan berbagai kategori yang diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan sumber daya manusia," katanya.
Selain melalui pendekatan pendidikan, upaya lain yang terus dilakukan untuk meningkatkan IPM dengan membangun citra positif Sampang ke masyarakat luas.
"Karena itu, kami sangat apresiatif atas niat baik para akademisi yang bekerja sama dengan Pemkab Sampang, dengan tujuan positif melakukan riset untuk kebaikan dan kemajuan kabupaten ini," kata Bupati.
Bupati lebih lanjut menjelaskan IPM meningkat, maka di sisi lain angka kemiskinan juga bisa ditekan, sebab IPM dan angka kemiskinan berbanding lurus.
"Kami yakin jika IPM terus meningkat, maka angka kemiskinan juga bisa ditekan," katanya, menjelaskan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Sampang Slamet Junaidi di Sampang, Jawa Timur, Selasa menjelaskan Kabupaten Sampang termasuk kabupaten di Jawa Timur dengan tingkat IPM rendah dibanding daerah lain di Pulau Jawa.
"Karena itu, kehadiran Perguruan Tinggi dan Badan Riset akan sangat membantu dalam meningkatkan IPM warga Sampang ini ke depan," katanya.
Ia menjelaskan, IPM di Kabupaten Sampang pada 2016 terdata berada di angka 59,09. Akan tetapi, pada tahun 2022 berhasil meningkat menjadi 63,39.
Keberhasilan meningkatkan IPM itu tidak lepas dari berbagai program yang telah dilakukan Pemkab Sampang. Di antaranya, pemberian bantuan beasiswa bagi warga miskin dan kurang mampu.
"Tahun ini kami menyediakan anggaran Rp1 miliar untuk penyaluran beasiswa dengan berbagai kategori yang diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan sumber daya manusia," katanya.
Selain melalui pendekatan pendidikan, upaya lain yang terus dilakukan untuk meningkatkan IPM dengan membangun citra positif Sampang ke masyarakat luas.
"Karena itu, kami sangat apresiatif atas niat baik para akademisi yang bekerja sama dengan Pemkab Sampang, dengan tujuan positif melakukan riset untuk kebaikan dan kemajuan kabupaten ini," kata Bupati.
Bupati lebih lanjut menjelaskan IPM meningkat, maka di sisi lain angka kemiskinan juga bisa ditekan, sebab IPM dan angka kemiskinan berbanding lurus.
"Kami yakin jika IPM terus meningkat, maka angka kemiskinan juga bisa ditekan," katanya, menjelaskan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023