Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berharap gelaran Sarasehan Sepak Bola menjadikan awal transformasi Liga Indonesia.

"Kita ingin memastikan sepak bola kita bertranformasi menjadi lebih bersih dan berprestasi. Tidak mungkin kita punya timnas yang kuat kalau liganya tidak kuat," katanya saat ditemui wartawan, di Surabaya, Sabtu.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, merasa keberatan jika liga Indonesia berada di posisi bawah.

"Sebagai kekuatan ekonomi di Asia Tenggara, saya sangat merasa keberatan ketika kita dibilang liga yang tidak bagus di Asia Tenggara dan berada di posisi bawah. Tetangga kita Thailand di klaim nomor satu kenapa kita gak," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pembenahan secara menyeluruh harus dijalankan tidak hanya di klubnya dan kompetisinya begitu juga dengan suporternya.

"Karena itu setiap keluar kota saya ketemu dengan suporter, kemarin di Malang sama Aremania, lalu tadi malam dengan Bonek, terus nanti kemana lagi waktu itu di Bali dengan fans Bali," ujarnya.

Sebab itu, pihaknya mengimbau agar semua pihak harus berani membongkar dan punya nyali kalau mau membuat nomor satu sepak bola Indonesia. 

"Harus, tapi tidak bisa hanya saya. Kalau hanya saya pun pesimis. Pemerintah, PSSI, dan FIFA bersatu harus jadi bagian penting harus bersama-sama, tapi kalau hari ini saya merasakan getaran bersatu saya optimis," ujarnya.

Misalnya, menurut dia, bentuk keberanian itu jangan sampai sebelum peluit berbunyi kita sudah tahu skornya.

"Kemudian, terkait jam tanding jangan terlalu malam, yang akan membuat para suporter sulit pulang ke rumah, sehingga ada tingkat kriminalitas di jalanan. Ini yang harus jadi bagian penting kita harus memberi solusi pada mereka," katanya. 

Begitu juga, lanjutnya, terkait kepastian jadwal, pemilik klub juga tidak boleh di diamkan jalan sendiri tanpa kepastian jadwal.

"Bapak Presiden Jokowi mengatakan bahwa yang namanya izin pertandingan harus dikeluarkan. Karena itu kita menyusun untuk liga ke depan ini jadwalnya," ucapnya.

Kalau liga sekarang, menurut dia, dirinya belum bisa berbuat banyak karena masih bagian dari kepengurusan kemarin.

"Tapi besok harus diperbaiki, Ini mengapa jadwal itu harus konkrit, kita juga harus punya jadwal tanding timnas," kata Erick.

Hal tersebut, lanjutnya, yang harus sama-sama kita rajut dan perbaiki.

"Tetapi, jangan saya yang tentukan, klub yang menentukan saya hanya beri proposal mereka yang menentukan," ucapnya. (*)

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023