Juara bertahan Bandung bjb Tandamata harus berjuang hingga lima set untuk menundukkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-2 (33-31, 20-25, 19-25, 25-19, 15-9) pada laga final four di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu malam.

Hasil ini sekaligus mengukuhkan dominasi Bandung bjb yang tidak pernah kalah dalam tiga kali pertemuan dengan Gresik Petrokimia selama Proliga musim ini.

Bedanya, pada dua pertemuan sebelumnya di babak reguler, Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan bisa menang dengan skor 3-1, termasuk saat babak reguler putaran kedua di Gresik pada awal Februari lalu.

"Sejak awal saya sudah bilang kepada anak-anak pertandingan hari ini akan ketat dan terbukti set pertama sudah ketat. Set kedua dan ketiga anak-anaknya mainnya drop, diserang lewat servis," kata pelatih Bandung bjb Tandamata Alim Suseno selepas pertandingan.

Bertanding di depan pendukungnya dan mengusung misi menang, Gresik Petrokimia tampil solid sejak set pembuka dan memberi perlawanan sengit terhadap juara bertahan. Kedua tim saling bergantian menekan hingga terjadi deuce 24-24.

Laga berlangsung sengit dan menegangkan saat kedua tim juga bergantian menciptakan set poin, tetapi Bandung bjb yang akhirnya memenangi set pertama dengan skor 33-31.

Memasuki set kedua, Gresik Petrokimia bangkit dan berhasil menekan lewat servis serta pertahanan yang rapat. Sejumlah serangan Bandung bjb berhasil digagalkan dan serangan balik Petrokimia sukses berbuah poin. Gresik Petrokimia menang 25-20.

Tekanan Gresik Petrokimia kembali berlanjut pada set ketiga hingga akhirnya sukses membalikkan keadaan untuk memimpin 2-1 dengan merebut set ketiga 25-19.

Akan tetapi, juara bertahan tidak menyerah dan bangkit pada set keempat. Lewat servis dan blok-blok yang rapat dari Madeline Jazmin, Ceren Kapucu, Wilda, dan Shella, Bandung bjb berhasil menang 25-19 dan menyamakan skor 2-2.



Permainan Bandung bjb masih konsisten pada set kelima dan unggul cepat 4-1. Keunggulan itu terus dipertahankan hingga 10-6 dan akhirnya Bandung bjb menyudahi perlawanan Gresik Petrokimia dengan skor 15-9.

"Saya bilang ke anak-anak, pertandingan belum selesai, masih ada set keempat. Ayo keluarkan daya juang dan lebih fokus. Syukur anak-anak bisa bangkit lagi," ujar Alim Suseno.

Sementara itu, pelatih Gresik Petrokimia Ayub Hidayat menyebut timnya seharusnya bisa merebut poin maksimal seandainya set pertama bisa bermain lebih tenang dan menang.

"Kuncinya ada pada set pertama, tapi set kedua dan ketiga anak-anak bisa tampil lebih solid. Justru set keempat mainnya menurun lagi dan agak kendor, kemudian masih berlanjut hingga set kelima,” katanya.

Kendati kalah, Ayub Hidayat tidak terlalu kecewa karena anak asuhnya sudah memberikan perlawanan yang sangat maksimal kepada juara bertahan Bandung bjb.

Pemain Gresik Petrokimia Hani Budiarti menambahkan timnya harus segera berbenah lagi untuk menghadapi empat laga final four selanjutnya di Semarang dan Solo, terutama perbaikan receive dan pertahanan.

"Ada sedikit faktor kelelahan juga hari ini karena kemarin (Jumat, 24/2) habis main lawan Fastron. Tapi, memang kita masih harus berbenah lagi," ujarnya.

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023