Tak hanya fokus pada peningkatan perekonomian, Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi melakukan inovasi yakni pembangunan "Pondok Lansia" guna meningkatkan kesejahteraan warga kaum lanjut usia (lansia) di wilayah setempat.

"Kota Madiun ini terus kita benahi. Tidak hanya kita buat menarik untuk peningkatan ekonomi, tetapi juga ramah lansia dan disabilitas," ujar Wali Kota Madiun Maidi.

Menurut dia, berbagai fasilitas akan dibangun untuk mewujudkan kota ramah lansia tersebut. Salah satunya, seperti agenda pembangunan pondok lansia di Kota Madiun. 

Wali Kota menyebut pembangunan pondok lansia menjadi salah satu kegiatan prioritas pada tahun 2023. Direncanakan, fasilitas itu mulai dibangun pada bulan Maret mendatang.

Pondok tersebut rencananya memakai aset pemerintah atau tanah bengkok Pemkot Madiun seluas 2 hektare di daerah Semendung Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Pondok lansia nantinya terdiri dari dua asrama. Yakni, perempuan dan laki-laki.

Di pondok lansia tersebut nantinya tersedia beragam fasilitas, seperti area pemondokan, tempat ibadah, ruang pertemuan, fasilitas kesehatan, sarana olahraga, hingga sarana penyaluran hobi. Seperti, kolam ikan, area kandang burung berkicau, area "gantangan" burung, serta area berkebun. Fasilitas lengkap itu disediakan untuk lansia agar lebih nyaman di hari tuanya.

Adapun, pembangunan pondok ini berangkat dari keprihatinan Wali Kota Maidi akan warga lansia "ngebrok" atau non-potensial, bahkan ada yang hidup sebatang kara. Hal itu didapatinya dari agenda "blusukan" ke rumah-rumah warga sambil gowes memantau kondisi kota.

Sesuai pendataan ditemukan ada sebanyak 179 lansia di Kota Madiun yang butuh perawatan. Sayangnya, selama ini belum ada fasilitas khusus untuk tempat merawat mereka.

Karenanya, Wali Kota ingin pembangunan pondok lansia itu nantinya dapat untuk memfasilitasi para lansia tersebut. Khususnya, mereka yang selama ini tidak terawat. 

"Di pondok lansia ini, nantinya ada petugas khusus yang akan merawat lansia," kata dia.
Wali Kota Madiun Maidi berencana membangunan pondok lansia di tanah bengkok aset Pemkot Madiun seluas 2 hektare di daerah Semendung Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jatim. Proyek prioritas tahun 2023 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehajteraan kaum lansia setempat. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun


Segera dibangun

Wali Kota Maidi mengatakan pembangunan pondok lansia di sekitar lapak Bumi Semendung, Kelurahan Klegen segera dimulai. Mantan Sekda itu meminta OPD terkait mengecek kredibilitas dari pelaksana proyek. Di satu sisi ia juga mengingatkan kontraktor pemenang tender untuk profesional dalam mengerjakan proyek tersebut.

"Intinya harus rekanan yang sudah pernah atau berpengalaman mengerjakan proyek di kota ini. Kemudian hasilnya bagus, tidak ada kerugian negara, tidak ada kerugian spek, dan tidak ada masalah. Karena saya ingin cepat tapi profesional," katanya.

Maidi akan terus mengawal pembangunan pondok lansia tersebut agar tidak molor. Pengerjaan pondok lansia akan dibagi menjadi tiga paket. Yakni, pematangan lahan, pembangunan pondok, dan pembangunan masjid. 

Sebelumnya, pematangan lahan sudah terlebih dulu dilakukan, dengan memberikan akses jalan dan pengurukan di lokasi proyek.

"Jadi nanti konsepnya sama dengan di Masjid Quba. Masjid berada di tengah. Kanan kirinya ada pondok. Dari pondok menuju masjid tersebut melewati pepohonan," katanya.

Wali Kota berencana menanam pohon berbuah di sekitar masjid tersebut. Hadirnya pohon buah itu nantinya bisa dipetik untuk dikonsumsi para lansia. 

"Pembangunan harus memberikan banyak manfaat. Buah itu bagus untuk pemenuhan gizi. Selain jadi peneduh, hasilnya bisa untuk dikonsumsi," tambahnya.

Estimasi waktu pengerjaan sekitar tujuh bulan. Pembangunan ditargetkan rampung September mendatang. Dana dari APBD setempat yang dibutuhkan mencapai miliaran rupiah.

Dengan pembangunan pondok lansia itu diharapkan kesejahteraan lansia di Kota Madiun bisa semakin meningkat dan angka harapan hidup juga naik. 

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023