Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menyatakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap pemilih Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah provinsi setempat telah mencapai 48 persen, sejak digelar 12 Februari 2023.
Ketua KPU Jatim Choirul Anam menjelaskan kegiatan coklit yang dijadwalkan berlangsung hingga 14 Maret mendatang menyasar sebanyak 31.810.467 warga, berdasarkan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan umum (DP4) yang telah disinkronisasi dengan daftar pemilih tetap (DPT) berkelanjutan sementara.
"Kalau 48 persen berarti kurang lebih 15 jutaan pemilih yang sudah kita coklit," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Tahapan coklit dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/ Kota melalui panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa atau kelurahan.
Anam berharap sebelum 14 Maret 2023 kegiatan coklit sudah selesai 100 persen.
"Sebab petugas coklit tidak hanya bertugas mendata tapi juga menyusun daftar pemilih perbaikan. Nanti juga kita tetapkan daftar pemilih sementara sampai akhirnya ditetapkan daftar pemilih tetap," ujarnya.
Anam menandaskan hasil coklit oleh Pantarlih nantinya tidak hanya untuk pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024, melainkan juga untuk efisiensi pendirian tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: Petugas lakukan coklit di kediaman Gubernur Jatim
Pada Pemilu sebelumnya tercatat sebanyak 130.262 TPS di Jatim.
"KPU Jatim berdasarkan data DP4 menghitung dapat dikurangi sebanyak 11 ribuan TPS pada Pemilu 2024. Diharapkan bisa semakin ditekan setelah diperoleh hasil yang pasti setelah coklit mencapai 100 persen," ucapnya.
Tadi pagi, Pantarlih melakukan coklit dengan mendatangi rumah Gubernur Jatim Khofifah Indar Paransa di kawasan Jalan Jemursari Surabaya.
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan pendataan coklit tidaklah terlalu rumit.
"Pantarlih cuma menyesuaikan data di Kartu Keluarga, kemudian dicocokkan dengan Nomor Induk Kependudukan di Kartu Tanda Penduduk," katanya.
Khofifah mengimbau masyarakat menyambut baik Pantarlih yang mendatangi tiap rumah demi pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024.
"Tolong pastikan kita yang sudah memiliki hak pilih sudah terdaftar. Jangan lupa pesan Ketua KPU Jatim untuk menjaga suasana aman, nyaman, kondusif. Pastikan pesta demokrasi ini berjalan sesuai dengan hak dan aspirasi kita," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua KPU Jatim Choirul Anam menjelaskan kegiatan coklit yang dijadwalkan berlangsung hingga 14 Maret mendatang menyasar sebanyak 31.810.467 warga, berdasarkan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan umum (DP4) yang telah disinkronisasi dengan daftar pemilih tetap (DPT) berkelanjutan sementara.
"Kalau 48 persen berarti kurang lebih 15 jutaan pemilih yang sudah kita coklit," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Tahapan coklit dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/ Kota melalui panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa atau kelurahan.
Anam berharap sebelum 14 Maret 2023 kegiatan coklit sudah selesai 100 persen.
"Sebab petugas coklit tidak hanya bertugas mendata tapi juga menyusun daftar pemilih perbaikan. Nanti juga kita tetapkan daftar pemilih sementara sampai akhirnya ditetapkan daftar pemilih tetap," ujarnya.
Anam menandaskan hasil coklit oleh Pantarlih nantinya tidak hanya untuk pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024, melainkan juga untuk efisiensi pendirian tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: Petugas lakukan coklit di kediaman Gubernur Jatim
Pada Pemilu sebelumnya tercatat sebanyak 130.262 TPS di Jatim.
"KPU Jatim berdasarkan data DP4 menghitung dapat dikurangi sebanyak 11 ribuan TPS pada Pemilu 2024. Diharapkan bisa semakin ditekan setelah diperoleh hasil yang pasti setelah coklit mencapai 100 persen," ucapnya.
Tadi pagi, Pantarlih melakukan coklit dengan mendatangi rumah Gubernur Jatim Khofifah Indar Paransa di kawasan Jalan Jemursari Surabaya.
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan pendataan coklit tidaklah terlalu rumit.
"Pantarlih cuma menyesuaikan data di Kartu Keluarga, kemudian dicocokkan dengan Nomor Induk Kependudukan di Kartu Tanda Penduduk," katanya.
Khofifah mengimbau masyarakat menyambut baik Pantarlih yang mendatangi tiap rumah demi pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024.
"Tolong pastikan kita yang sudah memiliki hak pilih sudah terdaftar. Jangan lupa pesan Ketua KPU Jatim untuk menjaga suasana aman, nyaman, kondusif. Pastikan pesta demokrasi ini berjalan sesuai dengan hak dan aspirasi kita," tuturnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023