Sesuai dengan perkembangan zaman serta cara berpikir manusia maka Ilmu pengetahuan dan teknologi pun mengalami kemajuan, keberadaan sistem informasi maka kita dapat menikmati informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Ledakan informasi dewasa ini juga mempengaruhi kegiatan operasi manajemen, khususnya dalam perkembangan industri bisnis dengan menggunakan pendekatan proses berbasis teknologi untuk membuat perencanaan dan keputusan strategis.
Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat menyebabkan banyak orang yang ingin mengembangkan bisnisnya sendiri. Ditunjang dengan maraknya era digital menunjukkan bertambahnya pelaku bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi modern dalam mempertahankan strategi bisnis. Dibutuhkannya konsep dalam mengatur data menjadi sebuah informasi yang berguna untuk mendukung penyampaian suatu informasi.
Teknologi informasi dalam proses manajemen bisnis dimanfaatkan sebagai media utama dalam penyampaian informasi. Secara umum, business intelligence menjelaskan mengenai konsep dan metode untuk meningkatkan kualitas keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasis data.
Business intelligence sebagai rangkaian aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Howard Dresner (1989) menggunakan istilah business intelligence untuk mendeskripsikan seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi. Singkatnya, BI merupakan sistem yang mampu membantu pengguna dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan data-data yang ada.
Di era digital seperti saat ini, tidak sedikit pelaku bisnis atau perusahaan yang memaksimalkan kecanggihan teknologi informasi dalam mempertahankan manajemen strategi bisnis. Hal ini juga pengaruh dari tumbuh pesatnya internet yang menjadi latar belakang perubahan strategi bisnis tradisional menuju digital mulai dari komunikasi, penjualan, transaksi, pemasaran dan aktivitas lain berbasis virtual.
Internet of Thing (IoT) berperan sebagai teknologi yang memfasilitasi suatu objek untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia dengan komputer. Hadirnya sebuah teknologi informasi dalam business intelligence management memiliki peran tersendiri untuk mempengaruhi sistem perkembangan perdagangan khususnya sebagai alat dan metode yang memungkinkan dan membantu organisasi dalam pengumpulan data dan informasi yang relevan dari sumber internal dan sumber eksternal.
Teknologi informasi menjadi salah satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi perkembangan dunia bisnis saat ini.
Hadirnya teknologi informasi masif memberikan kemudahan-kemudahan dan fasilitas yang disediakan sehingga melahirkan bisnis-bisnis daring yang kini lebih disukai karena lebih efisien, hemat dan lebih cepat yang dirasakan baik oleh produsen dan konsumen.
Peran utama sistem teknologi informasi dalam business intelligence management antara lain mendukung keunggulan strategis, mendukung operasi bisnis, dan mendukung pengambilan keputusan managerial. Dalam mendukung operasi bisnis, sistem teknologi informasi menyediakan dukungan bagi manajemen untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis.
Penerapan teknologi informasi dalam business intelligence management juga ditujukan untuk mendekatkan jarak dan waktu dengan konsumen. Dalam Business Intelligence (BI) menganalisis data dan informasi ditujukan membantu eksekutif bisnis dan manajer dalam merancang keputusan bisnis yang efektif.
Sistem teknologi informasi juga dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan guna menciptakan keunggulan bersaing di pasar. Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi membuat peluang pasar terbuka lebih luas. Dalam Business Intelligence (BI) menganalisis data dan informasi ditujukan membantu eksekutif bisnis dan manajer dalam merancang keputusan bisnis yang efektif.
Menjalankan bisnis melalui internet atau yang saat ini sering disebut online shop (olshop) tentu meningkatkan efisiensi proses bisnis mulai dari mempermudah mempromosikan produk, mencari konsumen, hingga pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis yakni kompetisi bisnis global, perkembangan dan pertumbuhan teknologi informasi, pendayagunaan waktu, pertimbangan sosial dan kapasitas teknologi informasi.
Di samping itu, kesuksesan dan keberhasilan bisnis utamanya juga dipengaruhi oleh perilaku trend pasar, konsumen, kompetitor serta masalah yang sedang gencar di masyarakat. Jika perusahaan atau pelaku bisnis dapat menggunakan dan mengolah data yang dimiliki hingga menjadi sebuah informasi, maka dikatakan pelaku bisnis atau perusahaan akan lebih mudah mencari peluang serta mempertahankan keberhasilan dan kesuksesannya.
Sukses dalam persaingan sebuah bisnis terkait dengan pengembangan kompetensi inti, keselarasan strategi jangka panjang dapat mempertahankan keunggulan kompetitif sebuah bisnis. Perkembangan dari era ekonomi pengetahuan membuat teknologi informasi menjadi kompetitif dan merupakan sebuah cara yang efektif untuk dapat membantu perusahaan bertahan di kalangan masyarakat modern dan mendapatkan efek pembangunan yang lebih besar.
Strategi teknologi informasi harus selaras dengan business intelligence management dan dapat menggambarkan bagaimana merumuskan strategi teknologi informasi yang sesuai dengan bisnis strategi agar dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang lebih baik, meningkatkan daya saing inti perusahaan, meningkatkan kapasitas berkelanjutan pengembangan usaha, dan mencapai tujuan strategis perusahaan guna mencapai strategi bisnis mereka.
*) Penulis merupakan Dosen Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dan Sekretaris Badan Penjaminan Mutu (BPM) Untag Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023