Malang - Satu hari menjelang bulan Ramadhan, harga bunga setaman (bunga untuk zirah kubur) di wilayang Kota Malang naik drastis.
Salah seorang pembeli bunga setaman di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Hari Susanto, Minggu mengatakan, pada hari-hari biasa memang tidak ada yang berjualan bunga setaman di makam tersebut.
"Tapi hari ini dan kemarin (Sabtu, 30/7) yang berjualan bunga cukup banyak dan harganya pun juga mengalami kenaikan cukup tinggi," katanya.
Pada hari-hari biasa harga bunga setaman hanya Rp1.000 per bungkus, namun ketika menjelang hari-hari besar, khususnya Ramadhan dan Lebaran, bisa dua sampai tiga kali lipat yang mencapai Rp2.500-Rp3.000 per bungkus.
Harga bunga setaman yang dijual di areal pemakaman memang sedikit mahal jika dibandingkan dengan harga di pasar tradisional atau pedagang di pinggir jalan yang hanya Rp2.000 per bungkus.
Maraknya penjual bunga setaman tidak hanya terjadi di TPU Samaan. Beberapa TPU yang ada di Kota Malang juga dipadati para penjual bunga karena tradisi "nyekar" menjelang Ramadhan masih tetap dijalankan masyarakat.
Sehingga, ketika menjelang Ramadhan atau Lebaran TPU-TPU selalau dijubeli peziarah untuk mendoakan orang tua atau sanak saudara lainnya yang telah meninggal.
Sementara salah seorang penjual bunga setaman di kawasan TPU Tlogomas Mahmudah mengaku, panennya pedagang bunga setaman adalah ketika menjelang Ramadhan atau Lebaran.
"Memang ada masyarakat yang masih 'ngugemi' tradisi nyekar ke makam leluhur pada saat malam Jumat Legi, namun jumlahnya tidak banyak. Sehingga, bisa dikatakan panennya penjual bunga ya pada saat menjelang Ramadhan (megengan)," tegasnya.
Ia mengaku, pada hari-hari biasa, bahkan pada malam Jumat Legi dirinya tidak berjualan di kawasan TPU, tapi di pasar karena di TPU tidak banyak masyarakat yang datang. Kalaupun ada, beli bunga setamannya di pasar atau pedagang di pinggir jalan.
Pada hari biasa atau malam Jumat Legi, bunga setaman yang terjual tidak lebih dari 25-30 bungkus per hari. Namun, pada saat menjelang Ramadhan atau Lebaran bisa meningkat hingga berkali-kali lipat dengan harga yang relatif sedikit lebih mahal.
"Kami berharap tradisi nyekar ke makam menjelang Ramadhan ini tidak akan luntur, meski zaman sudah berubah dan modern," ujar Mahmudah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011