Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur bakal menerjunkan tim khusus untuk memberikan pendampingan psikologis atlet saat menggelar program pemusatan latihan daerah (Puslatda), sebagai persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara, pada 2024.
"Membangun kepercayaan diri dan mengukur kemampuan para atlet ini sudah sejauh mana," kata Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, salah satu moncernya penampilan para atlet tak bisa dilepaskan dari sisi psikologis masing-masing individu, sekalipun nantinya mereka juga ada yang terjun dalam cabang olahraga beregu.
"Tim psikologi ini sangat penting untuk menjaga kondisi para atlet. Terutama dalam hal nyali untuk menang," ujarnya.
Sekadar diketahui, KONI sudah membentuk tim psikologi melalui "Badan Sport Science" (BSS) yang dikomandoi oleh Dr Nurul Indah Susanti.
Sementara itu, Koordinator Psikologi Dr Nurul Indah Susanti menyebut tim pimpinannya bakal melaksanakan tes psikologi, salah satunya untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri para atlet.
"Kami ingin mendeteksi dini atlet ini punya kemampuan seberapa dalam menghadapi Pra PON, termasuk dalam hal kerja sama dalam tim," ujar wanita yang juga menduduki posisi Direktur Lembaga Psikologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Media Hati.
Nantinya tim psikologi bakal langsung turun untuk memantau proses latihan para atlet. Pendampingan akan langsung diberikan.
Menurut dia, para atlet tak bisa dilepaskan dari suatu persoalan yang bisa berdampak pada kondisi psikologisnya.
"Masing-masing individu memiliki permasalahan yang unik, baik faktor internal maupun eksternal. Kami akan melakukan konseling (pendampingan)," ucapnya.
Selain konseling, tim psikologi bakal meninjau kondisi para atlet, melalui hasil tes even yang diikuti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Membangun kepercayaan diri dan mengukur kemampuan para atlet ini sudah sejauh mana," kata Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, salah satu moncernya penampilan para atlet tak bisa dilepaskan dari sisi psikologis masing-masing individu, sekalipun nantinya mereka juga ada yang terjun dalam cabang olahraga beregu.
"Tim psikologi ini sangat penting untuk menjaga kondisi para atlet. Terutama dalam hal nyali untuk menang," ujarnya.
Sekadar diketahui, KONI sudah membentuk tim psikologi melalui "Badan Sport Science" (BSS) yang dikomandoi oleh Dr Nurul Indah Susanti.
Sementara itu, Koordinator Psikologi Dr Nurul Indah Susanti menyebut tim pimpinannya bakal melaksanakan tes psikologi, salah satunya untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri para atlet.
"Kami ingin mendeteksi dini atlet ini punya kemampuan seberapa dalam menghadapi Pra PON, termasuk dalam hal kerja sama dalam tim," ujar wanita yang juga menduduki posisi Direktur Lembaga Psikologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Media Hati.
Nantinya tim psikologi bakal langsung turun untuk memantau proses latihan para atlet. Pendampingan akan langsung diberikan.
Menurut dia, para atlet tak bisa dilepaskan dari suatu persoalan yang bisa berdampak pada kondisi psikologisnya.
"Masing-masing individu memiliki permasalahan yang unik, baik faktor internal maupun eksternal. Kami akan melakukan konseling (pendampingan)," ucapnya.
Selain konseling, tim psikologi bakal meninjau kondisi para atlet, melalui hasil tes even yang diikuti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023