Pertokoan di area Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa pagi, sekitar pukul 08.15 WIB terbakar dan menyebabkan para santri di pondok pesantren itu panik.

Api terlihat membubung tinggi. Santri dibantu warga sekitar berupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Sebagian warga dan pengurus pesantren menghubungi tim pemadam kebakaran.

Dalam hitungan menit, dua unit mobil pemadam dari Tim Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan tiba di lokasi kejadian dan langsung memadamkan kobaran api.

"Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke asrama santri, karena lokasi kebakaran memang jauh dari asrama santri," kata warga sekitar pesantren Tabri Syaifullah Munir.

Objek pertokoan yang terbakar ini koperasi pondok pesantren yang berdampingan dengan kios pedagang di area pondok pesantren itu.

Menurut Petugas Pemadam Kebakaran Supardi, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

"Para orang tua dan wali santri diharap tenang, karena yang terbakar koperasi dan kios, bukan asrama santri dan lokasi kejadian di luar area pesantren atau jauh dari asrama santri," katanya, menjelaskan.

Saat ini, sambung dia, petugas masih melakukan pendinginan dengan menyemprotkan air ke beberapa titik api.

Menurut catatan ANTARA, kebakaran di area Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Palengaan yang berjarak sekitar 15 kilometer ke arah barat laut Kota Pamekasan Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

Kasus serupa juga terjadi pada 22 Agustus 2008. Kala itu sebanyak 100 kamar asrama santri putra terbakar akibat sambungan arus pendek listrik dan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. (*)

 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023