Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya untuk sementara menghentikan proses pencarian seseorang diduga hilang di Sungai Jagir lantaran kondisi arus yang deras.
"Faktor utamanya karena arus deras dan penyelaman bisa berisiko untuk petugas. Lalu sudah mulai malam dan gelap jadi dihentikan. Rencananya besok (Senin) pagi akan dilanjutkan pencarian," kata Sekretaris BPBD Surabaya Ridwan Mubarun saat dikonfirmasi ANTARA, Minggu.
Upaya pencarian lanjutan yang dilakukan, kata dia, bakal dilakukan hingga mengarah ke kawasan Hutan Mangrove Wonorejo.
Ridwan mengaku petugas sudah membuka posko di sekitaran lokasi kejadian sehingga bagi keluarga maupun masyarakat yang mendapati adanya tanda-tanda korban diharapkan segera melakukan pelaporan.
"Teman-teman juga ada di depan Apartemen Klaska Jagir, (masyarakat melaporkan) jika ada perkembangan jenazah terapung," ucap dia.
Soal identitas korban, Ridwan mengaku masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal itu.
"Identitas belum jelas yang kami ketahui. (Saksi) melihat ada tangan melambai-lambai, informasinya (korban mengenakan) kaos hijau," kata dia.
Sementara berdasarkan Pantauan di lapangan, sekitar pukul 15.05 WIB BPBD Surabaya menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan proses pencarian korban. Dua unit ambulans juga terlihat disiagakan di sekitaran lokasi kejadian.
Tim BPBD setempat menggunakan perahu karet guna mencari korban tersebut. Lokasi pencarian dilakukan di dua sisi sungai, yakni di bagian barat dan timur.
Sepanjang Jalan Jagir Wonokromo dipadati pengendara bermotor maupun masyarakat yang melintas di sekitaran lokasi kejadian. Mereka terlihat menyaksikan proses pencarian korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023