Sebanyak 296 orang di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, mendapatkan operasi katarak gratis dari Eyelink Foundation dalam kegiatan sosial yang digelar sejak 6 – 11 Februari 2023, sebagai bagian program "Membuka Lentera Bawean".

Founder Eyelink Foundation dr Uyik Unari, Sp.M(K) di Gresik, Senin, mengatakan, kegiatan sosial dilatarbelakangi minimnya akses kesehatan dan tidak tersedianya dokter mata di Bawean sehingga menjadikan masyarakat Bawean kurang peduli dengan kesehatan matanya.

"Kami tidak hanya melakukan operasi katarak saja, namun juga memberikan kesempatan bagi para penderita Pterigium dan Kelainan Refraksi untuk sembuh dari keluhannya," katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan/skrining awal yang telah dilakukan Eyelink Foundation pada 24-26 November 2022 ditemukan 296 orang menderita katarak, 90 orang menderita Pterigium dan 135 penderita Kelainan Refraksi. Bahkan, terdapat satu keluarga yang mengalami katarak.

Menurut penuturan tim dokter mata Eyelink Foundation, dr. Fitri Romadhiana Sp.M(K) mengatakan, pihaknya menemukan satu keluarga yang mengalami Katarak. 

"Bahkan 2 orang anak dari keluarga tersebut mengalami Katarak karena faktor keturunan (Katarak Kongenital). Umurnya masih 13 tahun sehingga dia menjadi pasien termuda pada baksos kali ini. Untuk adiknya yang berumur 5 tahun tidak bisa kami tangani karena memerlukan prosedur bius total yang hanya bisa dilakukan di rumah sakit.” katanya.

Sekretaris Kecamatan Tambak di Bawean, Sipadi menyampaikan terima kasih atas hadirnya program baksos kesehatan mata di Tambak, Bawean. 

Ia berharap program ini dapat dirasakan seluruh warga Tambak, khususnya yang menderita gangguan penglihatan. Apresiasi ini juga didukung oleh Kepala Puskesmas Sangkapura, dr. Diki Syaiful Umami. 

"Semoga program ini dapat terus berlanjut mengingat sulitnya akses masyarakat Bawean untuk dapat berobat ke daratan Gresik,” tutur dia.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023