Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Jawa Timur memastikan bahwa pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2024 lebih akurat dengan menggunakan elektronik pencocokan dan penelitian (e-coklit).

"Dengan aplikasi e-coklit itu proses pendataan menjadi lebih akurat dan lebih cepat baik dalam pelaksanaan maupun dalam pengawasannya," kata Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi saat dihubungi per telepon di kabupaten setempat, Minggu.

Menurutnya KPU menerapkan e-coklit yakni aplikasi berbasis android untuk mendata pemilih pada Pemilu 2024 sehingga pemutakhiran data pemilih dapat dilakukan dengan mudah dan efisien, serta lebih akurat.

"Aplikasi e-coklit itu memudahkan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dalam menjalankan tugasnya mendata pemilih yang dikenal dengan pencocokan dan penelitian yang tahapannya dimulai pekan ini," tuturnya.

Ia menjelaskan aplikasi e-coklit itu memiliki fitur-fitur yang sangat sederhana, sehingga sangat mudah dioperasikan oleh Pantarlih karena dengan berbekal telepon genggam android, maka Pantarlih tinggal mencentang nama-nama dari daftar pemilih sesuai dengan daftar pemilih di wilayah kerjanya.

"Aplikasi e-coklit itu sudah terkoneksi dengan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU, sehingga pemutakhiran data pemilih berjalan secara real time," ucap Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Jember itu.

Hanafi menjelaskan keunggulan lainnya dari e-coklit yakni selain dari sisi kecepatan juga menyangkut akurasi data karena selama ini banyak kasus pemilu yang dilaporkan terkait dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak sesuai.

"Jika pencocokan dan penelitian data pemilih dilakukan manual, maka Pantarlih atau PPS memasukkan data hasil coklit secara manual masih memungkinkan adanya kesalahan," tuturnya.

Biasanya kesalahan terjadi saat memasukkan data ejaan nama, alamat atau angka pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Keluarga (KK).

"Dengan e-coklit itu, kesalahan karena human eror bisa dihindari. Yang paling penting, Pantarlih betul-betul bekerja mendata pemilih dari rumah ke rumah, bukan dikerjakan di atas meja," katanya.

Ia mengatakan KPU Jember akan melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih secara serentak pada tanggal 12 Pebruari-14 Maret 2023 yang akan dilakukan oleh 7.686 petugas Pantarlih sesuai dengan jumlah TPS di Kabupaten Jember.

Dari daftar pemilih hasil penyandingan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan DPT Pilkada di Kabupaten Jember tercatat sebanyak 2.028.001 calon pemilih Pemilu 2024.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023