Sidoarjo - PT Indal Aluminium Industry Tbk siap menambah dua mesin jenis "extrusion press", yang diharapkan mampu untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 900 ton menjadi 1.200 ton dan akhirnya 1.500 ton setiap bulan. Executive Managing Director PT Indal Aluminium Industry Tbk Alim Prakasa, Rabu, mengatakan, penambahan mesin tersebut perlu dilakukan karena pasar "extrusion" merupakan pasar internasional yang saat ini sudah mencapai angka 40 persen untuk ekspor. "Dengan adanya alat ini, diharapkan bisa meningkatkan ekspor hingga 60 persen pada akhir tahun ini dan pada tahun depan ditargetkan akan mengalami peningkatan sampai dengan 75 persen dari produksinya," katanya usai peringatan 40 tahun PT Indal Alumunium Industry Tbk, di Sidoarjo. Ia mengemukakan, untuk belanja modal dua mesin tersebut perusahan telah menganggarkan belanja modal lebih dari 1 juta Dollar Amerika. "Selama semester pertama tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan penjualan sebesar 7,02 persen dan laba kotor naik menjadi 12,43 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada tahun 2010," katanya. Ia menjelaskan, pasar terbesar untuk produk ekspor ini adalah Amerika karena di negara itu memberlakukan anti dumping untuk produk "extruxion" dari China. Penjualan pada semester pertama 2011 ini, kata dia, mencapai Rp254 miliar sementara pada tahun 2010 sebesar Rp237 miliar. "Sedangkan laba kotor pada semester pertama 2011 sebesar Rp48,50 miliar sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp43,14 miliar," katanya. Ia mengatakan, Dalam perjalanan selama 40 tahun ini memang banyak kendalanya tetapi semua itu merupakan tantangan yang mampu di atasi. "Mampunya PT Indal mengatasi rintangan ini tidak lain karena kebersamaan semua lapisan di perusahaan ini di samping semangat kerja karyawan yang tetap besar sehingga menghasilkan prestasi yang baik," katanya. Saat ini perusahaan manufaktur yang masuk dalam Grup Maspion ini memproduksi sekitar 20.000 metrik ton produk alumunium per tahun. Produk yang dihasilkan antara lain aluminium extruder untuk produk architectural, komponen elektronik, produk tangga, dan produk komoditi lainnya.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011