Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggandeng Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menggelontor beras di setiap pasar tradisional sebagai salah satu upaya menekan kenaikan harga. 

Selama dua bulan terakhir, di Pasar Krampung Tambakrejo Surabaya harga beras curah terpantau paling murah Rp11 ribu per kilogram, dari normalnya Rp10 ribu.

"Memang beras belum waktunya panen. Kira-kira mulai panen bulan Maret. Sebelum panen harga naik," kata Mendag Zulkifli Hasan saat dikonfirmasi kenaikan harga beras di sela memantau harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Surabaya, Senin. 

Untuk menekan kenaikan harga beras, Mendag Zulkifli Hasan memastikan telah menyediakan beras Bulog di setiap pasar tradisional. 

"Saya minta Bulog agar setiap pasar rakyat diguyur beras. Jadi saya pastikan setiap pasar sekarang ada beras Bulog. Harga jualnya Rp9.450 per kilogram," ujarnya.
 
Khusus hari ini, Bulog menggelontor beras di Pasar Krampung dengan harga diskon, yaitu dari normalnya Rp47.500 menjadi Rp43 ribu per kemasan 5 kilogram.

"Diskon beras Bulog ini memang tidak setiap hari. Tapi saya pastikan setiap hari ada beras Bulog di setiap pasar rakyat," katanya.   

Mendag Zulkifli Hasan memastikan kualitas beras Bulog tidak kalah dengan merek lain. 

"Kadang lebih bagus dengan beras premium yang harganya Rp11 ribu per kilogram," katanya. 

Karena kualitasnya bersaing dengan jenis premium, Mendag menginstruksikan agar Satuan Tugas (Satgas) Pangan mengawasi penjualan beras Bulog di tiap pasar tradisional.

"Kalau gak ditongkrongin oleh Satgas Pangan, kadang dicampur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jadinya nanti dijual kembali dengan harga mahal lagi. Maka jangan khawatir, ada Satgas Pangan yang mengawasi kalau ada ngoplos," ucapnya.

Mendag meyakini dengan dibanjirinya beras Bulog di tiap pasar rakyat harganya sedikit demi sedikit nanti akan kembali stabil.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023