Kediri - Sedikitnya 370 peternak mengikuti acara kontes ikan cupang tingkat nasional yang diselenggarakan oleh komunitas ikan cupang Kediri di Balai Kota Kediri, Jalan Basuki Rahmat. Panitia acara, Soib, Minggu mengemukakan kegiatan itu memang sengaja dilakukan. Selain untuk mencari indukan terbaik, kegiatan itu juga sebagai ajang untuk mencari celah bisnis. "Potensi ikan cupang di Kediri sangat tinggi. Untuk itu, kami sengaja mengadakan acara seperti ini. Selain mencari induk terbaik, ke depan juga bisa mencari rekan bisnis," katanya mengungkapkan. Selain dari Kediri, kegiatan itu diikuti para peserta dari kota lain di Jawa, seperti Surabaya, dan beberapa daerah lain seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Jogyakarta, Purwokerto, dan beberapa daerah lainnya. Mereka mengirimkan indukan terbaik yang dipamerkan untuk diteliti panitia. Dalam kegiatan tersebut, panitia menetapkan ada lima kategori, yaitu pertama kategori serit (4,5 sentimeter), kedua halfmoon (4,5 sentimeter), plakat (3,5 sentimeter), "baby" yang masing-masing anakan dari halfmoon dan plakat, juga ada yang "giant" yang terdiri dari giant junior 5,5 sentimeter - 5,9 sentimeter, daan giant senior 6 sentimeter. Untuk kategori serit, Soib mengatakan hal-hal yang dinilai adalah dari warna dasarnya yaitu ada yang merah, hitam, gelap, terang, kombinasi, "mascot", "cooper", dan bebas. Untuk kategori halfmoon, warna dasarnya adalah merah, hitam dan "cooper", gelap, terang, kombinasi, marble, bebas gelap, dan bebas terang. Sedangkan, untuk kategori plakat, warna dasar merah, hitam, gelap, terang, kombinasi, "marble", bebas gelap, bebas terang, dragon gelap, dragon terang, "cooper", warna lavender, dan salamander. Pihaknya juga memastikan, untuk sistem penjurian sudah lewat standar nasional Indonesia. Juri yang diundang juga mempunyai kapabilitas cukup baik, hingga tidak perlu diragukan. Beberapa peserta mengaku cukup senang ada kegiatan ini. Seperti yang diungkapkan oleh Dawan (55), salah satu peternak dari Kediri. Ia mengaku potensi bisnis ikan ini tidak akan pernah ada habisnya, bahkan akan selalu bertambah. "Bisnis ini saya mulai dari 1993 sampai sekarang. Buktinya, terus bertahan dan selalu bertambah. Harga jualnya pun juga cukup baik," kata peternak asal Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kediri ini. Ia mengatakan, ikan cupang yang paling banyak dicari adalah jenis serit. Harganya jauh lebih murah daripada jenis lain, antara Rp2,500,00 hingga Rp5.000,00 per ekor untuk yang dewasa (di atas tiga bulan). Untuk jenis lain, seperti halfmoon muapun plakat, kata dia, lebih mahal. Bahkan, jika sudah menang kontes ikan yang sering dijadikan sebagai ikan aduan ini bisa mencapai Rp500 ribu per ekor. Bisnis ini, kata dia, cukup menjanjikan. Bahkan, selama ini Kediri juga terkenal sebagai sentra ikan cupang Indonesia. Banyak indukan maupun bibit diambil dari Kediri. Total omzet ikan dari sekitar 100 peternak di daerah ini bisa mencapai puluhan juta ekor per bulan. Kendala yang dihadapi, kata Dawan selama ini adalah masalah lokasi. Lahan yang ada juga masih minim, padahal permintaan dari waktu ke waktu semakin bertambah. Selain itu, masalah modal juga menjadi kendala utama. Ia berharap, pemerintah mau membantu memberikan pinjaman modal untuk keberlangsungan usaha ternak ikan cupan ini.

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011