Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan resmi dilantik sebagai Ketua Pengganti Antarwaktu Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ikhsan dilantik secara langsung oleh Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo dan disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Musyawarah Luar Biasa yang digelar di lantai 3 Gedung UDD PMI Surabaya, Jumat.
"Saya berharap, PMI Surabaya bisa menjaga netralitas, mengingat sebentar lagi adalah tahun politik. Jadi tolong Pak Ikhsan, jangan sampai nantinya sesama teman di PMI terpecah belah, hanya gara-gara politik," kata Eri Cahyadi.
Penetapan Ikhsan sebagai Ketua PMI Kota Surabaya berdasarkan surat keputusan Ketua PMI Provinsi Jatim, Nomor: 041/KEP/02.06.00/I/2023, tentang Ketua Pengganti Antar Waktu PMI Kota Surabaya masa bakti 2023 - 2026.
Setelah dilantik sebagai Ketua PMI periode 2023-2026, Eri Cahyadi menginginkan Ikhsan dapat meneruskan tugas Ketua PMI sebelumnya, menjadi lebih baik lagi. Eri juga menyampaikan kepada Ikhsan, selama menjabat sebagai Ketua PMI Surabaya, diharapkan bisa menjaga sinergitas dengan PMI Jatim, terutama di bidang kemanusiaan.
Wali Kota Eri tak lupa mengingatkan, jangan sampai lembaga kemanusiaan seperti PMI dicampur aduk dengan urusan pribadi, apalagi soal politik.
"Saya nyuwun tulung (minta tolong) Pak Ikhsan bisa membawa PMI lebih bermanfaat untuk kepentingan umat," kata Eri berpesan.
Sementara itu, Ketua PMI Jatim Imam Utomo menyampaikan, sejauh ini capaian kinerja PMI Surabaya sudah sangat baik. Diharapkan, lanjut Imam, prestasi yang sudah tercapai sebelumnya bisa ditingkatkan lebih baik lagi.
Mantan Gubernur Jatim itu menjelaskan prestasi yang sebelumnya dicapai PMI Kota Surabaya di antaranya memberikan bantuan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana alam, seperti bencana letusan Gunung Semeru di Lumajang Jatim, gempa di Lombok Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Palu Sulawesi Tengah pada beberapa tahun lalu.
"PMI Surabaya itu sudah mandiri, dan mencari donatur itu pintar. Maka dari itu, saya harap Pak Ikhsan mempunyai gambaran ke depan, agar PMI Surabaya lebih baik lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ikhsan dilantik secara langsung oleh Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo dan disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Musyawarah Luar Biasa yang digelar di lantai 3 Gedung UDD PMI Surabaya, Jumat.
"Saya berharap, PMI Surabaya bisa menjaga netralitas, mengingat sebentar lagi adalah tahun politik. Jadi tolong Pak Ikhsan, jangan sampai nantinya sesama teman di PMI terpecah belah, hanya gara-gara politik," kata Eri Cahyadi.
Penetapan Ikhsan sebagai Ketua PMI Kota Surabaya berdasarkan surat keputusan Ketua PMI Provinsi Jatim, Nomor: 041/KEP/02.06.00/I/2023, tentang Ketua Pengganti Antar Waktu PMI Kota Surabaya masa bakti 2023 - 2026.
Setelah dilantik sebagai Ketua PMI periode 2023-2026, Eri Cahyadi menginginkan Ikhsan dapat meneruskan tugas Ketua PMI sebelumnya, menjadi lebih baik lagi. Eri juga menyampaikan kepada Ikhsan, selama menjabat sebagai Ketua PMI Surabaya, diharapkan bisa menjaga sinergitas dengan PMI Jatim, terutama di bidang kemanusiaan.
Wali Kota Eri tak lupa mengingatkan, jangan sampai lembaga kemanusiaan seperti PMI dicampur aduk dengan urusan pribadi, apalagi soal politik.
"Saya nyuwun tulung (minta tolong) Pak Ikhsan bisa membawa PMI lebih bermanfaat untuk kepentingan umat," kata Eri berpesan.
Sementara itu, Ketua PMI Jatim Imam Utomo menyampaikan, sejauh ini capaian kinerja PMI Surabaya sudah sangat baik. Diharapkan, lanjut Imam, prestasi yang sudah tercapai sebelumnya bisa ditingkatkan lebih baik lagi.
Mantan Gubernur Jatim itu menjelaskan prestasi yang sebelumnya dicapai PMI Kota Surabaya di antaranya memberikan bantuan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana alam, seperti bencana letusan Gunung Semeru di Lumajang Jatim, gempa di Lombok Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Palu Sulawesi Tengah pada beberapa tahun lalu.
"PMI Surabaya itu sudah mandiri, dan mencari donatur itu pintar. Maka dari itu, saya harap Pak Ikhsan mempunyai gambaran ke depan, agar PMI Surabaya lebih baik lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023