Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan optimistis program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) bisa dirampungkan di tahun 2024.
"Berdasarkan data hasil review PTSL tahun 2022 per 18 Desember 2022 dari Kementerian ATR/BPN, capaian Sertifikat Hak Atas Tanah atau SHAT dan Potensi K1 di Jatim mencapai 100 persen,' katanya di Surabaya, Senin.
Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan target SHAT Jatim sebanyak 812.665.
"Sementara capaian SHAT 787.325 ditambah potensi K1 36.227 sehingga totalnya 823.552," ujarnya.
Gubernur Khofifah menandaskan capaian prosentase SHAT per 5 Januari 2023 untuk Jatim juga telah mencapai 100 persen, berdasarkan perhitungan K1 sebanyak 810.954, K2 (2), K3.1 (9.488), K3.2 (0) dibagi target SHAT sebesar 812.665.
Prosentase realisasi peta bidang tanah (PBT) juga mencapai 100 persen. Perhitungannya berdasarkan pemetaan yang sudah diberkaskan sebanyak 820.499, K3.3 (278.490), K3.4 (62.328) yang selanjutnya dibagi dengan target 1.072.228 PBT.
"Alhamdulillah, capaian prosentase SHAT maupun realisasi PBT per 5 Januari 2023, Provinsi Jatim telah mencapai 100 persen untuk keduanya," katanya.
Berdasarkan catatan Kementerian ATR/BPN, capaian SHAT nasional 90 persen. Sementara sebanyak 29 provinsi memiliki capaian SHAT lebih dari 70 persen. Untuk capaian PBT secara nasional mencapai 87 persen. Sebanyak 28 provinsi memiliki capaian PBT lebih dari 70 persen.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengungkapkan, dalam kurun waktu 14 hari ke depan, secara nasional total PTSL K1 yang akan terbit mencapai 3.715.971 bidang. Sedangkan sisa target K1 yang harus diselesaikan sebanyak 459.738 bidang secara nasional.
Agar tercapai, Gubernur Khofifah berharap semua pihak terus bahu membahu dan bekerja keras melakukan pemetaan dan pemberkasan secara masif, termasuk bagi bupati dan wali kota di Jatim.
"Kami optimistis sertifikat bisa terpenuhi di tahun 2024. Kami pun terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan. Apalagi program ini tidak dikenakan biaya alias gratis," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023