Trenggalek - Atlet balap sepeda putri asal Kota Surabaya berhasil meraih medali emas dan perak dalam cabang balap sepeda "MTB Cross Country" pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-3 di sirkuit TPA Bagong, Trenggalek, Rabu. Anis Riang Rachmawati berada di posisi terdepan setelah membukukan waktu 74,47 menit, bersaing ketat dengan rekan satu timnya, Merlinda Debora yang berada di posisi kedua dengan catatan waktu 75,28 menit. "Untuk ketegori putri dua atlet Surabaya meraih emas dan perak, sendangkan medali perunggu di raih oleh Merines Dwi Harfiah Ramadhan dari kota Malang," kata Sekretaris Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jatim, Sastro Harijanto Tjondrokusumo. Sementara itu, untuk kategori putra, medali emas di raih oleh atlet balap sepeda asal Kabupaten Malang, Jamallidin Novadianto dengan waktu tercepat 73,01 menit. Posisi kedua di raih, Muhammad Farid Ashari dari Kabupaten Blitar dengan catatan waktu 73,35 menit dan posisi ketiga disabet, Muhammad Fajrul Falah, dari kota Surabaya. "Persaingan antar-kabupaten/kota kali ini cukup seru dan berimbang, terbukti sampai 'lap' (putaran) ke delapan persaingan masih ketat, baru pada dua lap terakhir, Jamallidin menunjukkan keunggulanya," ucap Harijanto. Kegiatan yang dilaksanakan di TPA Perhutani Bagong, Trenggalek ini diikuti oleh 35 atlet putra dan 16 atlet putri. Harijanto menambahkan, berdasarkan pengamatan pada beberapa pertandingan sebelumnya, ia yakin potensi atlet balap sepeda di Jatim cukup menjanjikan, terutama dengan hadirnya beberapa pembalap junior. "Dengan hasil ini saya optimistis, Jatim punya potensi atlet yang hebat untuk masa depan. Tinggal nanti bagaimana cara Provinsi dan KONI Jatim untuk mengelolanya," ujarnya. Sekretaris ISSI Jatim ini menjelaskan, selain menyelengarakan pertandingan balap sepeda MTB untuk Porprov Jatim, ISSI juga melangsungkan pertandingan kejuaraan daerah (Kejurda) seri ketiga. "Seperti pada pertandingan 'criterium' dua hari yang lalu, selesai pertandingan porprov kami lanjutkan dengan kejurda, ini melanjutkan sistem yang dibikin sebagai ajang perebutan tim PON Jawa Timur," jelasnya. Menurut dia, dengan sistem kompetisi Kejurda tersebut, proses seleksi pemain yang akan masuk dalam tim PON Jatim sangat terbuka dan sesuai dengan kemampuan masing - masing altet. "Kejurda seri ketiga ini sedikit berbeda, karena beberapa pembalap lapis pertama kami sedang menjalani pemusatan latihan di pelatnas untuk persiapan SEA Games, tapi jangan khawatir, meskipun pembalap lapis kedua kualitasnya hampir sama dengan lapis pertama," pungkasnya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011