Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) menyambut Hari Lahir Satu Abad NU yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi merupakan bentuk perpaduan nilai sejarah dan budaya.

"Ini merupakan bentuk perpaduan nilai sejarah dan budaya yang dikemas secara menarik guna mengingat kembali peran alim ulama dalam menyampaikan syiar Islam di  Nusantara," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa.

Dasarnya, lanjut dia, adalah Al Quran, As Sunnah, Ijma' dan Qiyas, melalui  jalan dakwah-nya yang berseiring dengan budaya dan tradisi setempat.

Selain itu, lanjut gubernur, apa yang disajikan dalam Festival Tradisi Islam Nusantara menyambut satu abad NU itu adalah festival untuk melihat kembali bagaimana cara syiar Islam, cara berdakwah yang ditunjukkan oleh para alim ulama NU.

"Ini menjadi penegas bahwa NU konsisten menjalankan dakwah dengan jalur budaya, sebagaimana dilakukan para Wali Songo," tutur Ketua Umum PP Muslimat NU itu.

Menurut Khofifah, kegiatan festival ini merupakan bentuk harmonisasi dan kolaborasi atas keberadaan Islam Nusantara. Apalagi, Islam Nusantara di Indonesia adalah Islam Rahmatan Lil'alamin sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Khofifah menyampaikan kegiatan festival ini juga merupakan wujud bahwa NU hadir dengan penuh damai tidak untuk warga NU saja, tapi juga seluruh kalangan.

"Terlebih, Islam Nusantara mengajarkan Islam yang mengajak, tidak mengejek. Islam yang membina, tidak menghina. Islam yang selalu memberikan jalan keluar," katanya.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkenan hadir dan menyaksikan secara langsung gelaran puncak Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) di Banyuwangi.

Sementara Presiden Jokowi yang juga hadir dalam kegiatan Festival Tradisi Islam Nusantara, mengajak seluruh umat Islam khususnya warga NU untuk menggunakan seni dan budaya sebagai bagian dari dakwah.

"Saya ingin mengajak umat Islam di seluruh penjuru tanah air, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara," kata Presiden.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023