Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar memetakan daerah rawan bencana di daerah setempat sebagai bentuk antisipasi menjelang Pemilihan Umum 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa mengemukakan adanya pemetaan daerah rawan bencana ini dilakukan sehingga bawaslu mempunyai data khusus.

"Pemetaan titik kerawanan ini berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pemilu 2019. Tak hanya kilas balik pada 2019, namun untuk titik rawan ini dikhususkan di daerah rawan bencana," kata Priya di Blitar, Kamis.

Ia menambahkan, dengan pemetaan ini sekaligus nantinya dapat menjadi pegangan serta peringatan dalam pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) khusus pada Pemilu 2024.

Dalam proses pemetaan tersebut, Bawaslu Kabupaten Blitar juga tetap melibatkan panwas kecamatan setempat. Salah satunya Panwas Kecamatan Sutojayan.

"Proses verifikasi pemetaan potensi rawan banjir dilakukan di kantor kelurahan dan kantor desa setempat," kata dia.

Bawaslu memetakan daerah yang rawan banjir di kecamatan itu. Hal itu karena saat hujan deras terjadi, sejumlah kelurahan di Kecamatan Sutojayan tergenang banjir, bahkan jika air tinggi warga sampai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan kejadian banjir yang terakhir terjadi di Kecamatan Sutojayan pada 17 Oktober 2022 ditemukan ada empat kelurahan dan satu desa yang berpotensi terkena banjir. Kelurahan tersebut antara lain, Kalipang, Sutojayan, Jingglong, dan Kedungbunder. Satu desa rawan bencana adalah Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan.

Untuk lokasi rawan bencana banjir lainnya juga terjadi di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, antara lain di RT 001/ RW 001 Lingkungan Bulu dan RT 007/ RW 002 Lingkungan Brubuh.

Sedangkan lokasi pemetaan daerah rawan banjir di Kelurahan Sutojayan, hasil yang didapat beberapa titik rawan bencana banjir paling parah, yakni di RT 003/ RW 004 Lingkungan Sutojayan, RT 001/ RW 005 Lingkungan Sutojayan, RT 002/ RW 005 Lingkungan Sutojayan, RT 003/ RW 005 Lingkungan Sutojayan, RT 001/RW 006 Lingkungan Gondanglegi, RT/002 RW 006 Lingkungan Gondanglegi, RT 003/RW 006 Lingkungan Gondanglegi.

Untuk detail pemetaan di Kelurahan Kedungbunder, daerah rawan banjir ada di RT 004/ RW 004 Lingkungan Kedungbunder.

Dan di Kelurahan Jingglong, titik paling rawan bencana banjir ada di RT 001/ RW 003 Lingkungan Jingglong, RT 002/ RW 003 Lingkungan Jingglong, RT 002/ RW 001 Lingkungan Bening dan RT 003/ RW 002 Lingkungan Bening.

"Untuk Desa Bacem belum kami dapatkan verifikasi daerah rawan bencana karena belum bertemu langsung dengan pemerintah desa setempat," kata Priya.

Priya juga menambahkan dengan kegiatan ini diharapkan ada solusi sehingga bisa meminimalisir terhadap berbagai kendala saat Pemilu 2024.

"Dengan pemetaan ini, dapat dioptimalkan langkah pencegahan terhadap kemungkinan kendala pada Pemilu 2024. Misalnya dengan penempatan TPS aman dari bencana, serta meminimalisasi kemungkinan pelanggaran yang ada," tuturnya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023