Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Timur sepakat mengusulkan untuk mengembalikan lambang ka'bah lama yang dicetuskan oleh KH Bisri Syansuri, dalam rangka memperingati Harlah ke-50.
Menurut Ketua PPP Jatim Mundjidah Wahab dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut punya andil besar sebagai pencetus logo PPP saat didirikan pada tahun 1973.
"Beliau salah satu pendiri juga pencetus lambang Ka'bah. Jadi lambang PPP ini bukan penemuan biasa, jadi hasil istikharah saat beliau umroh. Beliau minta petunjuk Allah untuk lambang pemersatu umat Islam di Indonesia. Jadi lambangnya beliau bermimpi lihat gambar ka'bah, setelah itu pulang ke Indonesia lalu disahkan lambang PPP itu ka'bah," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dari sejarahnya dan atas usulan DPW serta DPC, logo PPP akan kembali seperti awal yakni hanya gambar ka'bah.
"Logo PPP ini akan dikembalikan ke aslinya. Jadi yang baru kan ada merah putihnya, sekarang kembali ke yang lama hanya ka'bah saja," ucapnya.
Menurut dia, peringatan harlah ke-50 ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan lambang ka'bah yang lama secara nasional sebagai upaya menggaet para loyalis dan pemilih milenial.
"Untuk menggaet pemilih loyal, dan pemilih sekarang ini kan milenial, karen sebenarnya dulu ayahnya, ibunya atau kakeknya itu pasti orang PPP," kata Mundjidah.
Selain mengembalikan lambang lama, lanjutnya, PPP Jatim juga melakukan ziarah ke makam KH Bisri Syansuri yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma'arif Denanyar,Kabupaten Jombang.
"Agendanya DPW dan semua DPC mengadakan di kantor masing-masing katam dan Khotmil Al Quran, memberi santunan dan bakti sosial. Saya tadi juga ziarah ke makam pejuang PPP termasuk tadi sebelum ke makam Mbah Bisri Syansuri," ujarnya.
Sementara itu, Bendahara DPW PPP Jatim Agus Mashuri menambahkan sejumlah pengurus PPP Jatim tak hanya berziarah ke makam KH Bisri Syansuri, tetapi juga ke makam pendiri PPP asal Malang yakni KH Maskur.
Kemudian, ke makam mantan Ketua PPP Jatim mulai KH Masykur Hasyim, KH Sumli Sadeli, dan terakhir ke KH Soeleiman Fadli.
"Para pejuang PPP ini telah membesarkan partai di Jatim. Kami sebagai penerus akan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan PPP dan yakin jika bisa meraih setidaknya satu kursi di setiap daerah pemilihan," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menurut Ketua PPP Jatim Mundjidah Wahab dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut punya andil besar sebagai pencetus logo PPP saat didirikan pada tahun 1973.
"Beliau salah satu pendiri juga pencetus lambang Ka'bah. Jadi lambang PPP ini bukan penemuan biasa, jadi hasil istikharah saat beliau umroh. Beliau minta petunjuk Allah untuk lambang pemersatu umat Islam di Indonesia. Jadi lambangnya beliau bermimpi lihat gambar ka'bah, setelah itu pulang ke Indonesia lalu disahkan lambang PPP itu ka'bah," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dari sejarahnya dan atas usulan DPW serta DPC, logo PPP akan kembali seperti awal yakni hanya gambar ka'bah.
"Logo PPP ini akan dikembalikan ke aslinya. Jadi yang baru kan ada merah putihnya, sekarang kembali ke yang lama hanya ka'bah saja," ucapnya.
Menurut dia, peringatan harlah ke-50 ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan lambang ka'bah yang lama secara nasional sebagai upaya menggaet para loyalis dan pemilih milenial.
"Untuk menggaet pemilih loyal, dan pemilih sekarang ini kan milenial, karen sebenarnya dulu ayahnya, ibunya atau kakeknya itu pasti orang PPP," kata Mundjidah.
Selain mengembalikan lambang lama, lanjutnya, PPP Jatim juga melakukan ziarah ke makam KH Bisri Syansuri yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma'arif Denanyar,Kabupaten Jombang.
"Agendanya DPW dan semua DPC mengadakan di kantor masing-masing katam dan Khotmil Al Quran, memberi santunan dan bakti sosial. Saya tadi juga ziarah ke makam pejuang PPP termasuk tadi sebelum ke makam Mbah Bisri Syansuri," ujarnya.
Sementara itu, Bendahara DPW PPP Jatim Agus Mashuri menambahkan sejumlah pengurus PPP Jatim tak hanya berziarah ke makam KH Bisri Syansuri, tetapi juga ke makam pendiri PPP asal Malang yakni KH Maskur.
Kemudian, ke makam mantan Ketua PPP Jatim mulai KH Masykur Hasyim, KH Sumli Sadeli, dan terakhir ke KH Soeleiman Fadli.
"Para pejuang PPP ini telah membesarkan partai di Jatim. Kami sebagai penerus akan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan PPP dan yakin jika bisa meraih setidaknya satu kursi di setiap daerah pemilihan," kata Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023