Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menambah jumlah sekolah menengah pertama (SMP) negeri yakni SMPN 9 Kediri, yang merupakan salah satu SMP inklusif di kota ini.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah kota ingin mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik, dan investasi yang baik salah satunya di bidang pendidikan. Untuk itu dibangun SMPN 9 Kediri yang berada di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren.
"Di Kota Kediri harus berinvestasi yang tepat, dan saya kira investasi yang terbaik adalah pendidikan. Kami memiliki lahan yang terbatas dan pendidikan ini tidak akan musnah justru semakin berkembang," katanya di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Kediri ingin mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kesalehan sosial yang baik. Diharapkan keberadaan SMPN 9 Kediri ini dapat menjadi SMP andalan.
Para pendidik di SMPN 9 Kediri ini, kata dia, harus memiliki motivasi khusus untuk menjadikan SMPN 9 Kediri lebih baik lagi. Sekolah ini juga menjadi salah satu SMP inklusif, setelah sebelumnya ada SMPN 1, SMPN 5, dan SMPN 8 yang menjadi sekolah inklusif.
"Kalau ada anak yang berkebutuhan khusus jangan di bully (perundungan). Saya pesan kepada Bapak Ibu Guru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak. Tahun depan SMPN 9 Kota Kediri harus jadi SMP andalan di Kota Kediri," kata dia.
Wali Kota juga berharap kepada siswa-siswi dan guru SMPN 9 Kediri untuk melakukan komunikasi dua arah. Hal tersebut bertujuan untuk melatih anak-anak agar berani berbicara di depan publik dan menyampaikan ide serta gagasan. Apalagi di era saat ini, anak-anak lebih pintar dan suka belajar hal-hal baru.
"Didik anak-anak sesuai dengan zamannya. Ajarkan mereka jadi burung rajawali jangan merpati. Ajarkan mereka terbang lebih tinggi. Saya harap kita menjadi fasilitator untuk mewujudkan cita-cita mereka," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi mengatakan pada tahap pertama ini, pembangunan SMPN 9 Kediri ada beberapa bangunan yang berdiri, seperti gedung kantor meliputi, lobi, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang rapat, perpustakaan, ruang OSIS, Pramuka, bimbingan konseling, smart class dan delapan titik kamar mandi.
Kemudian ada 10 ruang kelas, dua laboratorium, ruang listrik dan air, ruang satpam, kantin, pagar sisi depan, utara, dan sebagian sisi timur, serta paving sisi depan lalu sebagian sisi utara dan selatan. Jumlah tahun siswa-siswi tahun 2023 ini sebanyak 160 anak.
"Untuk pembangunan tahap kedua rencananya pada bulan April tahun ini. Model pembelajaran di SMPN 9 Kediri menerapkan pola moving. Jadi anak-anak mendatangi tempat guru yang akan mengajar dengan berbagai perlengkapan media pembelajarannya," ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian sekolah itu, Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto, Dandim 0809 Kediri Letkol. Inf. Aris Setiawan, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, dan tamu undangan lainnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah kota ingin mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik, dan investasi yang baik salah satunya di bidang pendidikan. Untuk itu dibangun SMPN 9 Kediri yang berada di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren.
"Di Kota Kediri harus berinvestasi yang tepat, dan saya kira investasi yang terbaik adalah pendidikan. Kami memiliki lahan yang terbatas dan pendidikan ini tidak akan musnah justru semakin berkembang," katanya di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Kediri ingin mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kesalehan sosial yang baik. Diharapkan keberadaan SMPN 9 Kediri ini dapat menjadi SMP andalan.
Para pendidik di SMPN 9 Kediri ini, kata dia, harus memiliki motivasi khusus untuk menjadikan SMPN 9 Kediri lebih baik lagi. Sekolah ini juga menjadi salah satu SMP inklusif, setelah sebelumnya ada SMPN 1, SMPN 5, dan SMPN 8 yang menjadi sekolah inklusif.
"Kalau ada anak yang berkebutuhan khusus jangan di bully (perundungan). Saya pesan kepada Bapak Ibu Guru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak. Tahun depan SMPN 9 Kota Kediri harus jadi SMP andalan di Kota Kediri," kata dia.
Wali Kota juga berharap kepada siswa-siswi dan guru SMPN 9 Kediri untuk melakukan komunikasi dua arah. Hal tersebut bertujuan untuk melatih anak-anak agar berani berbicara di depan publik dan menyampaikan ide serta gagasan. Apalagi di era saat ini, anak-anak lebih pintar dan suka belajar hal-hal baru.
"Didik anak-anak sesuai dengan zamannya. Ajarkan mereka jadi burung rajawali jangan merpati. Ajarkan mereka terbang lebih tinggi. Saya harap kita menjadi fasilitator untuk mewujudkan cita-cita mereka," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi mengatakan pada tahap pertama ini, pembangunan SMPN 9 Kediri ada beberapa bangunan yang berdiri, seperti gedung kantor meliputi, lobi, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang rapat, perpustakaan, ruang OSIS, Pramuka, bimbingan konseling, smart class dan delapan titik kamar mandi.
Kemudian ada 10 ruang kelas, dua laboratorium, ruang listrik dan air, ruang satpam, kantin, pagar sisi depan, utara, dan sebagian sisi timur, serta paving sisi depan lalu sebagian sisi utara dan selatan. Jumlah tahun siswa-siswi tahun 2023 ini sebanyak 160 anak.
"Untuk pembangunan tahap kedua rencananya pada bulan April tahun ini. Model pembelajaran di SMPN 9 Kediri menerapkan pola moving. Jadi anak-anak mendatangi tempat guru yang akan mengajar dengan berbagai perlengkapan media pembelajarannya," ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian sekolah itu, Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto, Dandim 0809 Kediri Letkol. Inf. Aris Setiawan, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, dan tamu undangan lainnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023