Jalur nasional penghubung Pulau Madura di Kabupaten Sampang tergenang banjir menyusul hujan deras disertai petir dan angin kencang yang mengguyur kawasan itu sejak Sabtu pagi, dan hingga malam hari.
"Lokasi banjir di Jalan Raya Penyepen, Kecamatan Jrengik, sekitar 10 kilometer ke arah barat, Kota Sampang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Asroni.
Akibat genangan banjir ini, jalan nasional sepanjang 500 meter yang berada di perbatasan antara Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan macet hingga mencapai 4 kilometer.
Antrean kendaraan roda empat dan roda dua terpantau memanjang sejak dari Jalan Raya Jrengik Sampang hingga Jalan Raya Panyepen.
Sejumlah kendaraan dari dua arah berlawanan tidak berani melintas. Ada juga yang terpaksa menerobos genangan banjir, meski pada akhirnya mogok, karena mesin kendaraan kemasukan air banjir.
"Arus lalu lintas masih bisa dilewati meski kendaraan sedikit terhambat, tapi banyak yang berhenti karena takut mogok kalau menerjang banjir," kata Kapolsek Jrengik AKP Budi Purnomo di lokasi banjir.
Sebagian pengendara, terpaksa memilih memutar balik melalui jalur alternatif, karena khawatir mogok apabila memaksa menerobos genangan banjir yang meluap dari arah utara Jrengik, Sampang ini.
"Hingga malam ini, genangan masih terjadi, akan tetapi, kondisinya sudah mulai surut, tapi antrean masih memanjang, terutama yang dari arah Surabaya yang hendak menuju Sampang dan Pamekasan," kata Budi, Sabtu malam.
Selain di Sampang, banjir akibat hujan deras menjelang Pergantian Malam Tahun Baru 2023 kali ini juga terjadi di Bangkalan, yakni di Kecamatan Arosbaya, Blega dan Kecamatan Sepuluh, sedangkan di Pamekasan banjir terjadi di Kecamatan Kota, Pasean, Palengaan, Batumarmar dan di Kecamatan Proppo, Pamekasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Lokasi banjir di Jalan Raya Penyepen, Kecamatan Jrengik, sekitar 10 kilometer ke arah barat, Kota Sampang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Asroni.
Akibat genangan banjir ini, jalan nasional sepanjang 500 meter yang berada di perbatasan antara Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan macet hingga mencapai 4 kilometer.
Antrean kendaraan roda empat dan roda dua terpantau memanjang sejak dari Jalan Raya Jrengik Sampang hingga Jalan Raya Panyepen.
Sejumlah kendaraan dari dua arah berlawanan tidak berani melintas. Ada juga yang terpaksa menerobos genangan banjir, meski pada akhirnya mogok, karena mesin kendaraan kemasukan air banjir.
"Arus lalu lintas masih bisa dilewati meski kendaraan sedikit terhambat, tapi banyak yang berhenti karena takut mogok kalau menerjang banjir," kata Kapolsek Jrengik AKP Budi Purnomo di lokasi banjir.
Sebagian pengendara, terpaksa memilih memutar balik melalui jalur alternatif, karena khawatir mogok apabila memaksa menerobos genangan banjir yang meluap dari arah utara Jrengik, Sampang ini.
"Hingga malam ini, genangan masih terjadi, akan tetapi, kondisinya sudah mulai surut, tapi antrean masih memanjang, terutama yang dari arah Surabaya yang hendak menuju Sampang dan Pamekasan," kata Budi, Sabtu malam.
Selain di Sampang, banjir akibat hujan deras menjelang Pergantian Malam Tahun Baru 2023 kali ini juga terjadi di Bangkalan, yakni di Kecamatan Arosbaya, Blega dan Kecamatan Sepuluh, sedangkan di Pamekasan banjir terjadi di Kecamatan Kota, Pasean, Palengaan, Batumarmar dan di Kecamatan Proppo, Pamekasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022