Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta, Jumat, menerima bantuan satu unit mobil ambulans dan 50 troli dari Konsorsium Proteksi TKI PT Paladin International.
"Bantuan ambulans dan troli ini merupakan tanggung jawab kami kepada TKI," ujar Direktur Utama PT Paladin International Surachman Jusuf saat secara simbolis menyerahkan bantuan itu kepada Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat.
Bantuan ambulans dan troli itu untuk menambah pelayanan kepulangan TKI di Gedung Pendataan Kepulangan TKI.
Gedung Pendataan Kepulangan TKI di Selapajang, Tangerang, Banten, sejauh ini sebelumnya hanya memiliki satu unit ambulans untuk mengantar TKI yang baru pulang ke Tanah Air dalam keadaan sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Selain memberi bantuan ambulans dan troli itu, Konsorsium Proteksi TKI juga memberikan perlengkapan susu dan popok untuk anak-anak TKI yang dirawat di Rumah Peduli Anak TKI, dan memberi santunan asuransi kematian bagi para ahli waris dari sembilan TKI yang meninggal dunia masing-masing sebesar Rp45 juta.
Kesembilan nama TKI itu adalah Jamhari dari PT Putra Jabung, Praptiwi dari PT Graha Ayu Karsa, Nurhani dari PT Al Zubara, Wahib Ibrahim dari PT Wahana Karya, Momon dari PT Hidayah Insan, Tamin dari PT Gapura Duta, Ida Rohaeni dari PT Bama Mapan, Rozikun dari PT Tifar Admanco, dan Toripah dari PT Duta Fajar B.
Surachman berharap santunan itu dapat dimanfaatkan oleh masing-masing ahli waris untuk kepentingan keluarga dan masa depan pendidikan anak-anak TKI yang ditinggalkan orangtuanya.
Wahyudi, orang tua Wahab Ibrahim, mengatakan putranya meninggal dunia saat di Taiwan pada 27 Februari lalu karena sakit, padahal baru bekerja di Taiwan selama satu bulan lebih.
Sebelum meninggal, kata Wahyudi, putranya dalam sambungan telepon terakhir mengatakan akan mengumpulkan uang untuk memberangkatkan haji orang tuanya, dan akan membawa berita kejutan.
"Ternyata berita kejutan yang kami terima berupa berita kematiannya," tutur Wahyudi, lirih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011