Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) di provinsi setempat menjadi pelapis atau konektor ekspor daging ayam potong untuk suplai makanan pada musim haji tahun 2023.
Menurutnya MUI Jatim bisa memfasilitasi para produsen daging ayam potong untuk mendapatkan sertifikasi halal dari pemerintah Arab Saudi, dengan dukungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI pusat.
"Mudah-mudahan nanti bisa melakukan pelapisan dari BPJPH maupun LPPOM MUI bahwa proses perizinan untuk sertifikasi halal dari daging ayam potong itu bisa kita dapatkan," katanya, melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Gubernur Khofifah berharap peluang tersebut dapat dijadikan plan of action MUI Jatim untuk tahun 2023.
Mantan Menteri Sosial itu mengisahkan, saat melakukan kunjungan kerja ke Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu, bertemu importir yang menginginkan suplai ayam potong halal dari Jatim.
"Saya sudah bertemu importir yang selama ini banyak mengimpor produk-produk UKM dan IKM dari Jatim," ujarnya.
Khofifah menandaskan, dalam waktu dekat di Januari 2023, telah menerima jadwal bussines trip investor dari beberapa negara ke Jatim.
"Insya Allah, bulan Januari saja, ada sekitar 4 kelompok investor yang memastikan akan melakukan bussines trip ke Jatim," katanya.
Gubernur Khofifah menyambut baik karena pengusaha dan investor harus benar-benar yakin terhadap produk-produk yang akan dibeli dengan melihat secara langsung.
Peluang tersebut, lanjut Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu, harus ditangkap oleh MUI Jatim, yang selama ini telah turut serta dalam proses penguatan sertifikasi halal untuk berbagai produk UKM.
MUI Jatim melalui LPPOM telah menandatangani hampir 4.000 sertifikasi halal.
"Peran MUI Jatim pada proses penguatan sertifikasi halal ini luar biasa. Termasuk sertifikasi untuk juru sembelih halal," ucap Khofifah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurutnya MUI Jatim bisa memfasilitasi para produsen daging ayam potong untuk mendapatkan sertifikasi halal dari pemerintah Arab Saudi, dengan dukungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI pusat.
"Mudah-mudahan nanti bisa melakukan pelapisan dari BPJPH maupun LPPOM MUI bahwa proses perizinan untuk sertifikasi halal dari daging ayam potong itu bisa kita dapatkan," katanya, melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Gubernur Khofifah berharap peluang tersebut dapat dijadikan plan of action MUI Jatim untuk tahun 2023.
Mantan Menteri Sosial itu mengisahkan, saat melakukan kunjungan kerja ke Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu, bertemu importir yang menginginkan suplai ayam potong halal dari Jatim.
"Saya sudah bertemu importir yang selama ini banyak mengimpor produk-produk UKM dan IKM dari Jatim," ujarnya.
Khofifah menandaskan, dalam waktu dekat di Januari 2023, telah menerima jadwal bussines trip investor dari beberapa negara ke Jatim.
"Insya Allah, bulan Januari saja, ada sekitar 4 kelompok investor yang memastikan akan melakukan bussines trip ke Jatim," katanya.
Gubernur Khofifah menyambut baik karena pengusaha dan investor harus benar-benar yakin terhadap produk-produk yang akan dibeli dengan melihat secara langsung.
Peluang tersebut, lanjut Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu, harus ditangkap oleh MUI Jatim, yang selama ini telah turut serta dalam proses penguatan sertifikasi halal untuk berbagai produk UKM.
MUI Jatim melalui LPPOM telah menandatangani hampir 4.000 sertifikasi halal.
"Peran MUI Jatim pada proses penguatan sertifikasi halal ini luar biasa. Termasuk sertifikasi untuk juru sembelih halal," ucap Khofifah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022