Banjir akibat luapan Sungai Jompo merendam rumah Bupati Jember Hendy Siswanto dan belasan rumah lainnya dengan ketinggian 1,5 meter di Kelurahan Jember Kidul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu malam.
"Hujan deras yang mengguyur Jember sejak siang hingga malam ini menyebabkan sejumlah lokasi terendam banjir akibat luapan air sungai," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
Rumah Hendy Siswanto dan warga yang berada di Lingkungan Kampung Ledok memang menjadi langganan banjir karena lokasinya berada di sebelah Sungai Jompo, sehingga keluarga bupati dan warga setempat sudah mengevakuasi diri secara mandiri.
Menurut Heru hujan deras mengakibatkan aliran Sungai Jompo tidak dapat menampung debit air, sehingga meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian lebih dari 1 meter, termasuk di rumah Bupati Jember yang berada di lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
"Tidak hanya itu, hujan deras juga mengakibatkan aliran Sungai Semangir tidak dapat menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 50-80 cm," tuturnya.
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) Jember tercatat ada tiga lokasi yang terdampak banjir yakni Kelurahan Jember Kidul di Kecamatan Kaliwates, Kelurahan Jember Lor di Kecamatan Patrang, Kelurahan Sempursari di Kecamatan Kaliwates, namun kemungkinan data tersebut terus bertambah seiring masih turunnya hujan deras di kabupaten setempat.
Petugas BPBD Jember juga menguras genangan air yang berada di lingkungan Kampung Ledok agar genangan air berkurang dan tidak semakin tinggi banjir yang melanda kawasan setempat.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem dan warga yang berada di bantaran sungai untuk meningkatkan kesiagaannya karena intensitas curah hujan yang tinggi pada hari ini," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah ruas jalan di Jember tergenang banjir menyebabkan beberapa kendaraan mogok terjebak banjir dan sebagian kendaraan harus memutar mencari jalan alternatif untuk menghindari genangan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Hujan deras yang mengguyur Jember sejak siang hingga malam ini menyebabkan sejumlah lokasi terendam banjir akibat luapan air sungai," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
Rumah Hendy Siswanto dan warga yang berada di Lingkungan Kampung Ledok memang menjadi langganan banjir karena lokasinya berada di sebelah Sungai Jompo, sehingga keluarga bupati dan warga setempat sudah mengevakuasi diri secara mandiri.
Menurut Heru hujan deras mengakibatkan aliran Sungai Jompo tidak dapat menampung debit air, sehingga meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian lebih dari 1 meter, termasuk di rumah Bupati Jember yang berada di lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
"Tidak hanya itu, hujan deras juga mengakibatkan aliran Sungai Semangir tidak dapat menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 50-80 cm," tuturnya.
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) Jember tercatat ada tiga lokasi yang terdampak banjir yakni Kelurahan Jember Kidul di Kecamatan Kaliwates, Kelurahan Jember Lor di Kecamatan Patrang, Kelurahan Sempursari di Kecamatan Kaliwates, namun kemungkinan data tersebut terus bertambah seiring masih turunnya hujan deras di kabupaten setempat.
Petugas BPBD Jember juga menguras genangan air yang berada di lingkungan Kampung Ledok agar genangan air berkurang dan tidak semakin tinggi banjir yang melanda kawasan setempat.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem dan warga yang berada di bantaran sungai untuk meningkatkan kesiagaannya karena intensitas curah hujan yang tinggi pada hari ini," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah ruas jalan di Jember tergenang banjir menyebabkan beberapa kendaraan mogok terjebak banjir dan sebagian kendaraan harus memutar mencari jalan alternatif untuk menghindari genangan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022