Madiun - Seorang tenaga kerja Indonesia, Ani Mubarokah, asal Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meninggal di Malaysia pada 12 Juli 2011 akibat penyakit paru-paru yang dideritanya kambuh.
Jenazah TKI berusia 26 tahun itu tiba di kampung halamannya pada Kamis, setelah dijemput pihak keluarga di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Menurut informasi, sebelum meninggal, Ani Mubarokah sempat menjalani perawatan selama beberapa hari di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur.
"Informasi yang kami terima, korban meninggal akibat sakit. Selama di Malaysia, dia bekerja sebagai pelayan restoran," kata Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Madiun, Suyadi.
Ia mengatakan, pihaknya akan membantu pengurusan hak-hak korban dengan melakukan koordinasi pihak terkait di Malaysia.
Dari hasil penelusuran Disnakertrans, Ani Mubarokah berangkat menjadi TKI di Malaysia melalui jalur perseorangan atau menggunakan visa khusus.
"Pemkab Madiun juga memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp1 juta. Sedangkan untuk mengetahui hak-hak korban, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait karena yang bersangkutan berangkat ke Malaysia melalui jalur perseorangan," tambah Suyadi.
Salah satu anggota keluarga Ani Mobarokah, Kuseini, mengatakan, kabar kematian Ani diperoleh melalui kakak korban yang juga bekerja di Malaysia.
"Sebelumnya, kakak kandung Ani menelepon keluarga di Madiun dan memberitahukan kalau Ani sedang sakit. Ia masuk rumah sakit karena penyakit paru-parunya kambuh. Sehari sebelum meninggal, Ani sempat menelepon ibunya untuk meminta doa restu agar cepat sembuh," tutur Kuseini.
Selang sehari kemudian, keluarga di Madiun mendapat kabar jika Ani Mubarokah meninggal dunia.
Anak kedua dari pasangan Kariyono dan Robiatun itu, memiliki riwayat sakit paru-paru dan maag sejak kecil. Ia telah tiga kali bekerja di Malaysia dan semuanya melalui jalur perseorangan.
"Kami hanya meminta kepada pemerintah daerah untuk membantu pengurusan hak-hak korban selama bekerja di Malaysia," kata Kuseini sebelum pemakaman di TPU desa setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011