Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menyampaikan selamat datang kepada Darsem, tenaga kerja wanita yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi. "Kepada Darsem, kita menyampaikan selamat datang," kata Menteri Linda di Komplek Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, terkait kepulangan Darsem dari Saudi Arabia pada Rabu (13/7). Linda mengatakan, dirinya mengharapkan masyarakat dan media untuk memberikan kesempatan bagi Darsem guna menyembuhkan trauma dan "shock" yang dialaminya terlebih dahulu. "Penting kita berikan kesempatan bisa "recover" (sembuh) dulu dari shock yang dialami, tentu ada trauma juga dan ini juga perlu ada pemahaman dari masyarakat untuk memberikan kesempatan," katanya. Ia menambahkan kasus Darsem ini harus menjadi pelajaran bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Menurut dia, perlu adanya pemahaman sosial, budaya dan hukum yang memadai bagi mereka yang ingin bekerja ke luar negeri. Sementara itu, Rabu (13/7), Darsem akan tiba di tanah air setelah dibebaskan dari hukuman pancung di Arab saudi. Darsem, buruh migran asal Kampung Truntum RT 9 RW 4, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, divonis hukuman mati oleh pengadilan Arab Saudi pada 6 Mei 2009 karena dinyatakan terbukti bersalah membunuh majikannya pada Desember 2007. Darsem mengaku pembunuhan terjadi karena membela diri saat akan diperkosa. Berkat kerja sama antara pihak Lajnah Islah (Komisi Jasa Baik untuk Perdamaian dan Pemberian Maaf) Riyadh dan Pejabat Gubernur Riyadh, Darsem akhirnya dibebaskan setela mendapatkan maaf dari ahli waris korban dengan kompensasi membayar uang diyat sebesar 2 juta riyal atau sekitar Rp 4,7 miliar.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011