Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan program balai ternak kelompok unggas guna meningkatkan pendapatan dan ekonomi peternak mustahik di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Pimpinan Baznas RI Kolonle Caj (Purn) Nur Chamdani mengatakan program balai ternak unggas merupakan bentuk respons atas kebutuhan percepatan mewujudkan kemandirian masyarakat miskin di perdesaan dan potensi pengembangan usaha ayam pedaging yang sangat potensial.
"Program ini diluncurkan untuk memberdayakan ekonomi mustahik dalam sektor peternakan agar para peternak dapat hidup sejahtera," ujar Nur Chamdani saat peluncuran program itu di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu.
Target penerima manfaat dari program tersebut adalah masyarakat yang bersemangat untuk beternak, masuk kategori fakir atau miskin, bertekad kuat memperbaiki taraf hidup, dan secara fisik mampu bekerja keras, serta catatan rekor kemitraan sebelumnya.
"Dasar prioritas keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk kategori miskin dan fisabilillah," katanya.
Nur Chamdani menjelaskan sebelumnya Baznas telah menjalankan program balai ternak kelompok unggas di Provinsi Jawa Tengah dan kali ini berkembang ke Jawa Timur bagian barat, tepatnya di Kabupaten Madiun.
"Kami berharap melalui program balai ternak kelompok unggas ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sehingga peternak bisa mandiri dan berdaya. Selain dampak ekonomi, program pemberdayaan ini diharapkan juga dapat meningkatkan nilai sosial dan spiritual peternak mustahik," katanya.
Pada peluncuran program tersebut, Baznas memberikan bantuan sebanyak 3.000 ekor ayam umur satu hari atau day old chick kepada Kelompok Balai Ternak Unggas Al An'Am di desa setempat berjumlah 17 orang yang telah lolos seleksi.
Baznas juga akan terus memberikan pendampingan secara teknis dalam keberlangsungan pengembangan Balai Ternak Baznas Kelompok Unggas di Kabupaten Madiun tersebut.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas yang telah berupaya memberdayakan masyarakat Kabupaten Madiun melalui program balai ternak kelompok unggas.
"Semoga program ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Madiun sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi para penerima manfaat," kata Wabup Hari.
Balai ternak kelompok unggas yang akan dikembangkan tersebut telah melewati beberapa tahapan, mulai dari studi kelayakan wilayah, seleksi kelayakan peternak mustahik, serta memastikan ketersediaan kandang.
Tahap selanjutnya yang dilakukan, yaitu pengadaan ternak ayam umur satu hari dan mulai pelaksanaan program pemeliharaan dan pendampingan.
Turut hadir dalam peluncuran program tersebut Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur K. H. Muh. Roziqi, serta jajaran Baznas Kabupaten Madiun dan Pemkab Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pimpinan Baznas RI Kolonle Caj (Purn) Nur Chamdani mengatakan program balai ternak unggas merupakan bentuk respons atas kebutuhan percepatan mewujudkan kemandirian masyarakat miskin di perdesaan dan potensi pengembangan usaha ayam pedaging yang sangat potensial.
"Program ini diluncurkan untuk memberdayakan ekonomi mustahik dalam sektor peternakan agar para peternak dapat hidup sejahtera," ujar Nur Chamdani saat peluncuran program itu di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu.
Target penerima manfaat dari program tersebut adalah masyarakat yang bersemangat untuk beternak, masuk kategori fakir atau miskin, bertekad kuat memperbaiki taraf hidup, dan secara fisik mampu bekerja keras, serta catatan rekor kemitraan sebelumnya.
"Dasar prioritas keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk kategori miskin dan fisabilillah," katanya.
Nur Chamdani menjelaskan sebelumnya Baznas telah menjalankan program balai ternak kelompok unggas di Provinsi Jawa Tengah dan kali ini berkembang ke Jawa Timur bagian barat, tepatnya di Kabupaten Madiun.
"Kami berharap melalui program balai ternak kelompok unggas ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi para mustahik sehingga peternak bisa mandiri dan berdaya. Selain dampak ekonomi, program pemberdayaan ini diharapkan juga dapat meningkatkan nilai sosial dan spiritual peternak mustahik," katanya.
Pada peluncuran program tersebut, Baznas memberikan bantuan sebanyak 3.000 ekor ayam umur satu hari atau day old chick kepada Kelompok Balai Ternak Unggas Al An'Am di desa setempat berjumlah 17 orang yang telah lolos seleksi.
Baznas juga akan terus memberikan pendampingan secara teknis dalam keberlangsungan pengembangan Balai Ternak Baznas Kelompok Unggas di Kabupaten Madiun tersebut.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas yang telah berupaya memberdayakan masyarakat Kabupaten Madiun melalui program balai ternak kelompok unggas.
"Semoga program ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Madiun sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi para penerima manfaat," kata Wabup Hari.
Balai ternak kelompok unggas yang akan dikembangkan tersebut telah melewati beberapa tahapan, mulai dari studi kelayakan wilayah, seleksi kelayakan peternak mustahik, serta memastikan ketersediaan kandang.
Tahap selanjutnya yang dilakukan, yaitu pengadaan ternak ayam umur satu hari dan mulai pelaksanaan program pemeliharaan dan pendampingan.
Turut hadir dalam peluncuran program tersebut Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur K. H. Muh. Roziqi, serta jajaran Baznas Kabupaten Madiun dan Pemkab Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022