Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta lurah turut serta mengevaluasi dan memverifikasi pemanfaatan dana Prodamas Plus tahun 2022 yang diberikan per RT sebanyak Rp100 juta.

Wali Kota menekankan para lurah untuk memperhatikan beberapa hal penting seperti memastikan seluruh pekerjaan infrastruktur selesai, baik fisik maupun SPJ. Memastikan hasil pekerjaan Pokmas telah sesuai dengan DPA dan RAB terutama volume pekerjaan. 

"Memastikan input pelaporan kegiatan Prodamas Plus melalui kemajuan mencapai 100 persen, karena laporan itu menjadi syarat pencairan Prodamas Plus TA 2023. Terakhir, koordinasi dengan Kecamatan, Bagian Pemerintahan, Inspektorat maupun OPD Terkait lainnya bila menemui kendala," katanya di Kediri, Jumat. 

Ia mengatakan, Prodamas ini program yang dibuat untuk masyarakat dengan tujuan menggerakkan perekonomian di masyarakat. 

Bahkan, program ini sudah banyak diadopsi daerah lain, sekitar 10 daerah. Program ini juga pernah diteliti oleh Kemendagri sebelum adanya program dana desa.

Ia berharap bahwa uang yang diturunkan pemerintah daerah diputar pada masyarakat sekitar saja, sehingga ada perputaran ekonomi di lingkungan tersebut. 

"Fasilitas dasar inilah yang bisa dipenuhi dengan dana Prodamas, namun untuk fasilitas tidak dasar agar dikerjakan oleh dinas pekerjaan umum," tutur dia. 

Pemkot Kediri kembali membuat Prodamas. Pada Prodamas Plus tahun anggaran 2023, sistem pencairan anggaran akan dilaksanakan mekanisme LS (Langsung). 

Kelurahan untuk segera membentuk kelompok masyarakat (Pokmas) Pelaksana Swakelola Prodamas Plus TA 2023. Anggota Pokmas harus dipilih yang berkualitas dan mampu menangani pekerjaan swakelola bukan hanya sebagai pelengkap saja.

Kelurahan juga wajib me-review DPA TA 2023 untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan telah sesuai Peraturan Wali Kota. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022