Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengagendakan sebanyak 254 kegiatan pariwisata di 38 kabupaten/ kota sepanjang tahun 2023 mendatang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menetapkannya ke dalam kalender wisata tahun 2023.
"Dari 254 kegiatan pariwisata yang telah kami jadwalkan, ada yang berskala internasional, nasional, dan regional," katanya di Surabaya, Jumat.
Mantan Menteri Sosial itu meyakini pemasaran destinasi wisata akan terasa lebih efektif dengan menyelenggarakan kegiatan.
Sebanyak 15 kegiatan di antaranya telah dipilah dan dipilih untuk masuk kurasi nasional menjadi agenda provinsi Jatim. Yaitu Festival Kupatan Lamongan pada April 2023, Festival Rujak Uleg Surabaya (6 Mei 2023), Festival Kresnayana Kabupaten Blitar (Juni 2023), Festival Wayang Air (Juni 2023) dan Festival Nasional Reog Ponorogo (14-18 Juli 2023).
Selain itu Banyuwangi Ethno Carnival pada Juli 2023, Jazz Gunung Bromo Probolinggo (21-22 Juli 2023), Jember Fashion Carnival (4 - 6 Agustus 2023), Batu Street Food (5 - 6 Agustus 2023), Meras Gandrung (Agustus 2023), Gandrung Sewu Banyuwangi (Oktober 2023), Parade Juang Surabaya (November 2023), Festival Rontek Pacitan (17-18 November 2023), East Java Fashion Harmony Mojokerto (November 2023) dan Festival Bandar Grise (Desember 2023).
Pemprov Jatim juga mengagendakan tujuh kegiatan "sport tourisme" atau pariwisata olahraga, yaitu "Montain Bike Federal Indonesia" di Trenggalek 4 - 5 Maret 2023, Bromo KOM (20 Mei 2023), "Tour Blue Fire Ijen" di Banyuwangi (Juni 2023), "Trail Run Mantra Chalenge" di Pasuruan (7 - 9 Juli 2023), "Bromo Marathon" di Pasuruan (September 2023), Ultra Trail Bromo Tengger Semeru (November 2023) dan Kediri Dholo KOM (Desember 2023).
Selanjutnya dari berbagai kegiatan unggulan Jatim tersebut pada tahun ini telah dilaksanakan kurasi untuk masuk dalam kalender wisata nasional 2023, yang disebut Kharisma Event Nusantara (KEN).
Sembilan di antaranya lolos tahap 2 KEN, yaitu Festival Rujak Uleg Surabaya, Festival Kresnayana Kabupaten Blitar, Festival Nasional Reog Ponorogo, Banyuwangi Ethno Carnival, Jember Fashion Carnival, Batu Street Food, Gandrung Sewu Banyuwangi, Festival Rontek Pacitan dan East Java Fashion Harmony Mojokerto.
"Akhir tahun ini kami tunggu pengumuman dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kegiatan apa saja dari Jatim yang akan menjadi Kalender Wisata Nasional/ Kharisma Event Nusantara. Kami sangat berharap akan banyak kegiatan-kegiatan dari daerah di Jatim yang bisa lolos," ucap Khofifah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menetapkannya ke dalam kalender wisata tahun 2023.
"Dari 254 kegiatan pariwisata yang telah kami jadwalkan, ada yang berskala internasional, nasional, dan regional," katanya di Surabaya, Jumat.
Mantan Menteri Sosial itu meyakini pemasaran destinasi wisata akan terasa lebih efektif dengan menyelenggarakan kegiatan.
Sebanyak 15 kegiatan di antaranya telah dipilah dan dipilih untuk masuk kurasi nasional menjadi agenda provinsi Jatim. Yaitu Festival Kupatan Lamongan pada April 2023, Festival Rujak Uleg Surabaya (6 Mei 2023), Festival Kresnayana Kabupaten Blitar (Juni 2023), Festival Wayang Air (Juni 2023) dan Festival Nasional Reog Ponorogo (14-18 Juli 2023).
Selain itu Banyuwangi Ethno Carnival pada Juli 2023, Jazz Gunung Bromo Probolinggo (21-22 Juli 2023), Jember Fashion Carnival (4 - 6 Agustus 2023), Batu Street Food (5 - 6 Agustus 2023), Meras Gandrung (Agustus 2023), Gandrung Sewu Banyuwangi (Oktober 2023), Parade Juang Surabaya (November 2023), Festival Rontek Pacitan (17-18 November 2023), East Java Fashion Harmony Mojokerto (November 2023) dan Festival Bandar Grise (Desember 2023).
Pemprov Jatim juga mengagendakan tujuh kegiatan "sport tourisme" atau pariwisata olahraga, yaitu "Montain Bike Federal Indonesia" di Trenggalek 4 - 5 Maret 2023, Bromo KOM (20 Mei 2023), "Tour Blue Fire Ijen" di Banyuwangi (Juni 2023), "Trail Run Mantra Chalenge" di Pasuruan (7 - 9 Juli 2023), "Bromo Marathon" di Pasuruan (September 2023), Ultra Trail Bromo Tengger Semeru (November 2023) dan Kediri Dholo KOM (Desember 2023).
Selanjutnya dari berbagai kegiatan unggulan Jatim tersebut pada tahun ini telah dilaksanakan kurasi untuk masuk dalam kalender wisata nasional 2023, yang disebut Kharisma Event Nusantara (KEN).
Sembilan di antaranya lolos tahap 2 KEN, yaitu Festival Rujak Uleg Surabaya, Festival Kresnayana Kabupaten Blitar, Festival Nasional Reog Ponorogo, Banyuwangi Ethno Carnival, Jember Fashion Carnival, Batu Street Food, Gandrung Sewu Banyuwangi, Festival Rontek Pacitan dan East Java Fashion Harmony Mojokerto.
"Akhir tahun ini kami tunggu pengumuman dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kegiatan apa saja dari Jatim yang akan menjadi Kalender Wisata Nasional/ Kharisma Event Nusantara. Kami sangat berharap akan banyak kegiatan-kegiatan dari daerah di Jatim yang bisa lolos," ucap Khofifah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022