Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengajak para pedagang pasar rakyat di Kota Pahlawan, Jawa Timur, melek digital agar penjualan barang dagangannya meningkat.

"Bagi saya pasar loak ada sisi uniknya, apabila dikelola dengan baik mampu memberikan dampak ekonomis bagi warga," kata Cak Ji panggilan akrab Armuji saat mengunjungi Pasar Loak Gembong Asih, Surabaya, Jumat.

Menurut dia, di kawasan pasar loak tersebut, sampah rumah tangga bisa menjadi barang berharga. "Sampah jadi Rupiah, itulah realita kegiatan bisnis di Pasar Loak Gembong Asih," ujar Cak Ji.

Untuk itu, Cak Ji berharap pedagang bisa memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan dagangannya. Saat ini, banyak warga yang sudah merambah dunia digital untuk mengembangkan usahanya.

"Sudah saatnya para pedagang sudah memikirkan hal itu. Kalau tidak dilakukan nanti ditinggal pembeli. Saat ini pembeli banyak yang sudah membeli barang kebutuhannya melalui toko daring," kata dia.

Baca juga: Wawali: UMK Surabaya Rp4,52 juta tertinggi se-Jawa Timur

Cak Ji mengatakan, banyak barang bekas yang masih berfungsi atau belum terlalu rusak dijajakan di sini. Barang-barang tersebut dari mulai sepatu, baju, peralatan rumah tangga, barang elektronik, barang lawas.

"Semua ada di Pasar Gembong," ujar Cak Ji..

Saat berkunjung itu, Cak Ji menerima sejumlah aspirasi dari pedagang di antaranya papan penunjuk dan selamat datang di pasar dibuat lebih besar sehingga masyarakat luas tahu bahwa di dalam ada pasar.

Selain itu, lanjut dia, meminta Pemkot Surabaya dalam hal ini Satpol PP untuk menertibkan pedagang yang berjualan di tepi jalan agar pembeli berkenan masuk ke lokasi pasar yang dikelola oleh Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM (Dinkopdagukm) Surabaya itu.

"Tolong untuk Satpol PP tegas menertibkan pedagang yang tidak masuk dalam lokasi pasar sehingga nanti bisa tertib," kata Cak Ji.(*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022