Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Sosialisasi Regulasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang disampaikan kepada 38 KPU kabupaten/kota serta berbagai stakeholder terkait, Kamis.
Ketua KPU Jatim Choirul Anam dalam sambutannya mengatakan tujuan mengundang berbagai stakeholder terkait agar ada sinergisitas antara penyelenggara dengan pihak terkait.
“Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU semata sebagai penyelenggara, namun juga tanggung jawab masyarakat dan stakeholder terkait. Melalui sinergisitas ini, kami berharap Pemilu 2024 berjalan baik, lancar tanpa kendala,” tutur Anam.
Stakeholder tersebut, lanjutnya, antara lain Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) provinsi dan kabupaten/kota, Kepala Satuan Intelijen Keamanan (Kasat Intelkam) Polres se-Jawa Timur, Polda, Pangdam V/Brawijaya, Komisi Informasi, Komisi Penyiaran Daerah Indonesia, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, organisasi perangkat daerah terkait, dan media massa.
Sementara KPU Kabupaten/Kota terdiri dari Divisi Hukum dan Pengawasan serta Kepala Subbagian (Kasubag) Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pria lulusan Universitas Negeri Surabaya tersebut menyampaikan bahwa tahapan Pemilu 2024 telah dimulai sejak 14 Juni 2022 dan pemungutan suara jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.
“Saat ini tahapan yang sedang berlangsung misalnya verifikasi kepengurusan dan keanggotaan calon partai politik, rekrutmen badan ad-hoc, penataan daerah pemilihan kabupaten/kota, pencalonan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta pemutakhiran data pemilih,” ujarnya.
Menurut dia, tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini lebih kondusif dan terlihat tenang dari pemilu sebelumnya, karena pada Pemilu 2024 ini banyak menggunakan teknologi informasi.
“Kami berharap juga Pemilu 2024 ini menjadi sarana integrasi bangsa, untuk itu pertemuan-pertemuan semacam ini baik level provinsi maupun kabupaten/kota sangat baik untuk membangun komunikasi guna menyukseskan Pemilu 2024,” ujarnya.
Kepala Bakesbangpol Jatim Edy Supriyanto menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kami di Bakesbangpol juga ada banyak sosialisasi untuk Pemilu 2024,” kata Edy.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 1 Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) AKBP Hartono menegaskan jika pihaknya siap mengawal Pemilu 2024.
"Melalui pengamanan yang dilakukan kepolisian sampai dengan di tingkat kabupaten/kota," ucapnya.
Usai pembukaan, peserta akan mendapatkan materi terkait Media dan Pendidikan Politik dalam Kampanye Pemilu oleh Mahmud Suhermono dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim.
Serta materi mengenai Kolaborasi multi pihak dalam penanganan disinformasi kepemiluan oleh Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua KPU Jatim Choirul Anam dalam sambutannya mengatakan tujuan mengundang berbagai stakeholder terkait agar ada sinergisitas antara penyelenggara dengan pihak terkait.
“Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU semata sebagai penyelenggara, namun juga tanggung jawab masyarakat dan stakeholder terkait. Melalui sinergisitas ini, kami berharap Pemilu 2024 berjalan baik, lancar tanpa kendala,” tutur Anam.
Stakeholder tersebut, lanjutnya, antara lain Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) provinsi dan kabupaten/kota, Kepala Satuan Intelijen Keamanan (Kasat Intelkam) Polres se-Jawa Timur, Polda, Pangdam V/Brawijaya, Komisi Informasi, Komisi Penyiaran Daerah Indonesia, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, organisasi perangkat daerah terkait, dan media massa.
Sementara KPU Kabupaten/Kota terdiri dari Divisi Hukum dan Pengawasan serta Kepala Subbagian (Kasubag) Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pria lulusan Universitas Negeri Surabaya tersebut menyampaikan bahwa tahapan Pemilu 2024 telah dimulai sejak 14 Juni 2022 dan pemungutan suara jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.
“Saat ini tahapan yang sedang berlangsung misalnya verifikasi kepengurusan dan keanggotaan calon partai politik, rekrutmen badan ad-hoc, penataan daerah pemilihan kabupaten/kota, pencalonan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta pemutakhiran data pemilih,” ujarnya.
Menurut dia, tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini lebih kondusif dan terlihat tenang dari pemilu sebelumnya, karena pada Pemilu 2024 ini banyak menggunakan teknologi informasi.
“Kami berharap juga Pemilu 2024 ini menjadi sarana integrasi bangsa, untuk itu pertemuan-pertemuan semacam ini baik level provinsi maupun kabupaten/kota sangat baik untuk membangun komunikasi guna menyukseskan Pemilu 2024,” ujarnya.
Kepala Bakesbangpol Jatim Edy Supriyanto menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kami di Bakesbangpol juga ada banyak sosialisasi untuk Pemilu 2024,” kata Edy.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 1 Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) AKBP Hartono menegaskan jika pihaknya siap mengawal Pemilu 2024.
"Melalui pengamanan yang dilakukan kepolisian sampai dengan di tingkat kabupaten/kota," ucapnya.
Usai pembukaan, peserta akan mendapatkan materi terkait Media dan Pendidikan Politik dalam Kampanye Pemilu oleh Mahmud Suhermono dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim.
Serta materi mengenai Kolaborasi multi pihak dalam penanganan disinformasi kepemiluan oleh Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022