Warga Dusun Labuhan Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, menginginkan Sekolah Dasar Merak Filial SD Negeri 1 Sumberwaru bisa segera menjadi sekolah berdiri sendiri atau mandiri.

Guru, sekaligus pendiri sekolah dasar jarak jauh di kawasan Taman Nasional Baluran, Ach Fuadaily Romli saat acara diskusi yang dikemas "Ngobrol Bareng bersama Bupati Situbondo Karna Suswandi, di objek wisata Pantai Bilik, Situbondo, Selasa, mengatakan, SD Merak Filian SDN 1 Sumberwaru sudah waktunya berdiri sendiri sesuai keinginan masyarakat setempat. 

"Pak Bupati, warga Labuhan Merak menginginkan SD Merak Filial bisa berdiri sendiri. Karena di sekolah dasar ini sudah ada 70 siswa dan siswi, dan waktunya berdiri sendiri," kata Fuadaily saat menyampaikan aspirasinya kepada bupati.

"Kami juga ingin bangunan sekolah dibangun secara permanen, dan penambahan tenaga pengajar (guru)," ujar dia.

Sementara Sumaki, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sumberwaru, juga menyampaikan aspirasinya mengenai didirikannya puskesmas pembantu (pustu) di Dusun Labuhan Merak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan.

"Pak Bupati, selama ini kalau masyarakat Labuhan Merak sakit dan ingin memeriksakan kesehatannya jaraknya sangat jauh, dan harus keluar ke Puskesmas Kecamatan Banyuputih," ujar dia.

Menurut Sumaki, di Labuhan Merak tercatat lebih dari seribu jiwa dan penduduknya mayoritas sebagai petani, nelayan dan peternak sapi. Karena mereka tinggal di kawasan Taman Nasional Baluran.

"Saya pribadi dan mewakili warga Labuhan Merak menyampaikan terima kasih kepada Pak Bupati Karna Suswandi, karena saat ini sudah membuka dan membangun akses jalan dari Dusun Sidomulyo ke Labuhan Merak, sehingga masyarakat mudah melakukan aktivitas setiap harinya," kata dia.

Selama ini, lanjut dia, warga Labuhan Merak kesulitan akses jalan. Mengingat sejak puluhan tahun warga yang tinggal di Labuhan Merak terisolir, karena untuk melakukan aktivitas mereka melewati jalan setapak. Bahkan, saat musim hujan, mereka tidak bisa beraktivitas ke dusun tetangga karena jalan berlumpur.

"Kalau musim hujan, warga Labuhan Merak tidak bisa pakai sepeda motor karena jalannya berlumpur. Alternatifnya, warga menggunakan jalur laut, yakni naik perahu melakukan aktivitas kesehariannya," kata Sumaki.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karnas Suswandi mengaku secara bertahap akan memenuhi keinginan masyarakat Labuhan Merak. Mulai puskesmas pembantu atau pustu dan SD Merak Filial bisa berdiri sendiri.

"Tentunya kami tampung aspirasi masyarakat, dan ini harus dilakukan secara bertahap," ujar dia.

Pemkab Situbondo pada tahun ini sudah membangun infrastruktur jalan sejauh 10 kilometer untuk memudahkan akses masyarakat yang tinggal di kawasan labuhan Merak. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022