Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur menyiagakan personel institusi itu di jalan nasional penghubung antara Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, menyusul terjadinya banjir setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Minggu pagi dan hingga malam masih berlangsung.

Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, hujan deras yang mengguyur Pamekasan mulai pagi itu telah menyebabkan terjadi genangan di sejumlah titik, termasuk di jalan nasional penghubung antarkabupaten di Madura.

"Maka demi kelancaran, kami menerjunkan tim khusus agar mereka siaga, sehingga jika terjadi peningkatan volume banjir bisa segera teratasi," katanya, saat memantau genangan banjir di Jalan Raya Slempek, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Minggu.

Banjir yang menggenangi jalan raya Pamekasan-Sumenep di kilometer 15 ini, menyebabkan arus lalu lintas dari arah Sumenep yang hendak menuju Pamekasan dan sebaliknya, terganggu.

Para petugas dari tim BPBD Pemkab Pamekasan ini memandu semua kendaraan yang melintas di jalur ini agar tidak terjebak genangan banjir, sehingga bisa menyebabkan kendaraan mereka mogok. Ketinggian genangan di jalur ini, antara 20 hingga 30 Cm dan sebagian ada yang mencapai 40 Cm.

Banjir terjadi, akibat curah hujan tinggi dalam tiga hari terakhir ini.

Selain di Jalan Raya Slempek, Desa Montok, genangan banjir juga terjadi di Jalan Raya Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Berdasarkan pantauan, genangan banjir terjadi, karena saluran pembuangan air di kanan-kiri jalan raya tersumbat.

Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, waspada banjir harus terus ditingkatkan, karena berdasarkan prakiraan, cuaca buruk seperti hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022