Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur mengirimkan bantuan sosial untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (21/11) dan menyebabkan ratusan korban meninggal dunia.
Ketua PMI Jatim Imam Utomo di Surabaya, Minggu, mengatakan, bantuan yang akan diserahkan ke Posko Bencana PMI Cianjur tidak hanya dari PMI Jatim tetapi ada juga beberapa donatur serta PMI kota/kabupaten se-Jawa Timur.
"Bantuan berupa family kit, terpal, selimut, makanan ringan, makanan siap saji dencis, baju baru untuk anak-anak. Untuk uang yang terkumpul saat ini ada Rp220 juta dan itu masih bisa bertambah karena dari PMI Kota Malang dan Kabupaten Pasuruan akan menyusul," kata dia.
Menurut mantan Gubernur Jawa Timur masa bakti 1998 hingga 2008 tersebut, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PMI pusat terkait bantuan tambahan yang dibutuhkan para korban bencana di Cianjur.
"Jika disana membutuhkan kita akan kirim lagi," kata mantan Pangdam V/Brawijaya masa bakti 1995-1997.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih menyiapkan petugas trauma healing yang akan di kirim ke Cianjur.
"Kemarin setelah kordinasi, yang dicari itu trauma healing, kami masih menyiapkan dan akan segera ditugaskan ke Cianjur," ujar dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11), naik menjadi 318 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 310 orang meninggal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua PMI Jatim Imam Utomo di Surabaya, Minggu, mengatakan, bantuan yang akan diserahkan ke Posko Bencana PMI Cianjur tidak hanya dari PMI Jatim tetapi ada juga beberapa donatur serta PMI kota/kabupaten se-Jawa Timur.
"Bantuan berupa family kit, terpal, selimut, makanan ringan, makanan siap saji dencis, baju baru untuk anak-anak. Untuk uang yang terkumpul saat ini ada Rp220 juta dan itu masih bisa bertambah karena dari PMI Kota Malang dan Kabupaten Pasuruan akan menyusul," kata dia.
Menurut mantan Gubernur Jawa Timur masa bakti 1998 hingga 2008 tersebut, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PMI pusat terkait bantuan tambahan yang dibutuhkan para korban bencana di Cianjur.
"Jika disana membutuhkan kita akan kirim lagi," kata mantan Pangdam V/Brawijaya masa bakti 1995-1997.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih menyiapkan petugas trauma healing yang akan di kirim ke Cianjur.
"Kemarin setelah kordinasi, yang dicari itu trauma healing, kami masih menyiapkan dan akan segera ditugaskan ke Cianjur," ujar dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11), naik menjadi 318 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 310 orang meninggal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022