Akademi Monas Pasifik Surabaya membekali lulusan agar siap untuk terjun ke dunia kerja seperti bekerja di hotel, restoran maupun kapal pesiar. 

"60 wisudawan ini telah mendapatkan bekal dan siap untuk terjun ke dunia kerja. Mereka bisa bekerja di hotel, restoran maupun kapal pesiar," kata Direktur Monas Pasifik Surabaya Dra Cindita Ginting MM saat prosesi wisuda ahli madya kuliner secara tatap muka di Surabaya, Sabtu. 

Namun tak hanya itu saja, di sisi lain, para lulusan juga telah dibekali ilmu tentang kewirausahaan. 

"Mereka dibekali ilmu wiraswasta. Jadi mereka bisa kerja di mana saja. (Di akademi) mereka setiap hari praktek empat macam masakan. Jadi bisa dibayangkan apa saja yang sudah mereka bisa, itu pasti luar biasa," ujar Cindi.

Ia mengaku jika pihaknya juga tak memfokuskan, bahkan meminta agar para lulusan bekerja di tempat tertentu. 

Cindi hanya berpesan agar ilmu yang sudah didapat bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Terutama untuk mengembangkan kuliner tradisional Indonesia.

"Tidak ada fokus tersendiri. Semua tergantung mereka, keinginan mereka, yang penting ilmunya sudah lengkap. Mau wiraswasta ayo, meneruskan catering orang tua ayo, mau kerja di hotel bintang lima ayo, mau di kapal pesiar juga siap. Pesan saya cuma satu. Kembangkan kuliner Indonesia. Potensinya luar biasa," tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, kendati di Akademi Monas Pasifik tak spesifik berfokus pada kuliner tradisional Indonesia, namun ia tetap meminta agar para lulusan mampu mengembangkan kuliner nusantara tersebut.

"(Kuliner) tradisional (di akademi) ada. Tapi mau tidak mau karena mereka harus kerja di hotel atau kapal pesiar, jadi semuanya harus dibekali. Tapi pesan saya tetap, kuliner Indonesia is the best. Itu yang harus dikembangkan," katanya.

Sebagai informasi, dari total 60 wisudawan, dua di antaranya tak bisa mengikuti prosesi wisuda secara luring. Adapun para wisudawan berasal dari seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti dari Aceh, Pulau Rote, NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Timor Leste dan Vietnam.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022