Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meraih predikat "Governor of the year for Education and Empowerment 2022" dari sebuah stasiun televisi swasta yang sedang merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-22. 

"Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan kinerja dan ikhtiar bersama seluruh elemen strategis pendidikan di Jatim.  Tentunya juga sebagai pembuktian bahwa perencanaan terkait skala prioritas di bidang pendidikan sejalan dengan prioritas dalam pembangunan nasional utamanya pengembangan sumber daya manusia," kata Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu. 

Penghargaan tersebut salah satunya didasari atas kinerja pendidikan di Jatim yang dinilai mendapatkan penilaian tertinggi di Indonesia versi Kemendagri yang diumumkan belum lama lalu, dengan indeks 4,2308 poin, mengungguli 33 provinsi lainnya. 

Adapun kriteria khusus yang jadi penilaian antara lain kebijakan daerah yang sejalan dengan pemerintah pusat. Lalu menyelaraskan antara kebijakan kesehatan dan lingkungan, ekonomi, e-gov, dan pendidikan daerah, serta mampu mengkoordinasikan kebijakan semua daerah di bawahnya dengan baik.

Gubernur Khofifah, yang saat penghargaan diberikan sedang melakukan lawatan di Jeddah, Arab Saudi, mengungkapkan buah prestasi yang diraih merupakan indikator untuk memastikan bahwa layanan pendidikan di Jatim  dapat memberikan pelayanan dan kualitas terbaik bagi masyarakat. 

"Selanjutnya kami harus terus meningkatkan lebih baik lagi," ujarnya. 

Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak baik dari jajaran pemerintah provinsi (Pemprov), kabupaten dan kota yang telah bekerja keras menjaga marwah dan kualitas pendidikan di Jatim.

Ucapan terima kasih khususnya disampaikan kepada insan tenaga pendidikan yang telah berjerih payah memajukan pendidikan di Jatim. 

"Tak berhenti di sini, kami terus mengembangkan berbagai strategi yang dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan akses dan pemerataan kualitas  pendidikan bagi masyarakat luas," katanya.

Gubernur Khofifah memastikan besaran dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemprov Jatim di sektor pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemprov saja (SMA, SMK, SLB), namun juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas di tingkat Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah. (*)

 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022