Presiden RI Joko Widodo memastikan perawatan medis yang diterima oleh para penyintas gempa Kabupaten Cianjur, saat mengunjungi RSUD Sayang, Kamis.
Presiden mengatakan dari 741 pasien di rumah sakit tersebut, sekarang hanya tinggal 24 pasien, karena sudah sebagian dipulangkan, sebagian dirujuk ke Bandung dan Jakarta bagi kasus-kasus berat.
"Saya melihat penanganan di sini baik, pasien yang berat dirujuk itu juga baik kemudian yang sudah sembuh juga sudah diperbolehkan pulang," kata Presiden Jokowi.
Presiden berkunjung diikuti sejumlah pejabat lainnya seperti Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa yang paling utama dalam tanggap darurat bencana gempa Cianjur yakni penyelamatan, serta evakuasi.
Dia juga meminta jajaran relawan untuk melakukan evakuasi pada 39 korban yang masih tertimbun di Cijedil, Kecamatan Cugenang, sebelum hujan turun.
"Saya perintahkan untuk dimulai sebelum datangnya hujan, semoga nanti semua bisa tertangani. Kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi kembali, karena ini kelihatannya gempanya juga sudah mereda," ujar dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Presiden mengatakan dari 741 pasien di rumah sakit tersebut, sekarang hanya tinggal 24 pasien, karena sudah sebagian dipulangkan, sebagian dirujuk ke Bandung dan Jakarta bagi kasus-kasus berat.
"Saya melihat penanganan di sini baik, pasien yang berat dirujuk itu juga baik kemudian yang sudah sembuh juga sudah diperbolehkan pulang," kata Presiden Jokowi.
Presiden berkunjung diikuti sejumlah pejabat lainnya seperti Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa yang paling utama dalam tanggap darurat bencana gempa Cianjur yakni penyelamatan, serta evakuasi.
Dia juga meminta jajaran relawan untuk melakukan evakuasi pada 39 korban yang masih tertimbun di Cijedil, Kecamatan Cugenang, sebelum hujan turun.
"Saya perintahkan untuk dimulai sebelum datangnya hujan, semoga nanti semua bisa tertangani. Kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi kembali, karena ini kelihatannya gempanya juga sudah mereda," ujar dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022