TP PKK Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar lomba cipta menu pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan lokal untuk menurunkan prevalensi atau proporsi stunting, meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan PMT. 

"Saya rasa ini sangat baik karena basisnya pangan lokal. Banyak sekali sumber pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk PMT," kata Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin. 

Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini mengatakan selain nasi, masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa dimanfaatkan untuk PMT. 

Anak-anak harus diberikan makanan beragam dan bergizi seimbang. Gizi yang baik kepada anak tentu berdampak baik pula pada kualitas hidupnya. 

"Anak-anak biasanya mengikuti makanan yang dikonsumsi oleh orangtuanya. Kita harus kenalkan beragam jenis makanan kepada anak-anak kita. Misalnya sumber karbohidrat itu tidak hanya nasi tapi banyak yang lain," kata dia. 

Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini menambahkan angka prevalensi stunting perlu disorot oleh pemerintah. Berbagai upaya harus dilakukan, salah satunya dengan pemenuhan gizi pada ibu hamil. Sebab ketika dalam kandungan akan terjadi pembentukan otak yang sangat penting untuk anak. 

"Masa kehamilan itu jangan dilewatkan begitu saja karena banyak hal yang harus diperhatikan. Nanti ketika ibu hamil ini melahirkan tolong anak-anak diberi ASI eksklusif. Penuhi kebutuhan gizi anak-anak kita," kata dia.

Kegiatan ini diikuti oleh kader posyandu se-Kota Kediri di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata. Tim juri dalam lomba ini terdiri dari PKK Kota Kediri, Dharma Wanita Dinas Kesehatan Kota Kediri, Persagi, dan dokter spesialis gizi dari RSUD Gambiran.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri, lurah, kader kesehatan, dan tim cooking class IIK Bhakti Wiyata. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022