PT Barata Indonesia (Persero), selaku kontraktor pelaksana proyek telah merampungkan pekerjaan Pabrik Bioethanol Gempolkrep di Mojokerto, dan merupakan kelanjutan pekerjaan tahap I.

"Kami telah menyelesaikan performance test dengan hasil prima dan telah melaksanakan serah terima proyek kepada pihak PTPN X, selaku pemilik pada Rabu(16/11)," kata Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero), Sulistyo Handoko, dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat.

Dia mengatakan, penyelesaian proyek ini merupakan salah satu komitmen perusahaan mendukung terciptanya energi yang ramah lingkungan. 

"Penyelesaian proyek bioethanol ini merupakan komitmen Barata Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekosistem melalui hilirasasi industri gula yang mendorong ketahanan pangan dan energi yang ramah lingkungan," kata Sulis, panggilan akrabnya.

Dia optimistis dengan penyelesaian proyek tersebut akan semakin mengukuhkan posisi Barata Indonesia sebagai satu satunya perusahaan di Indonesia yang mampu melakukan manufaktur serta konstruksi di industri gula dan turunannya. 

Menurut dia, dalam pekerjaan ini Barata Indonesia berhasil melakukan modernisasi teknologi proses untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku tetes, termasuk mengerjakan fasilitas bisnis hilir yaitu fasilitas Redistilasi Fuel Grade Ethanol (FGE) menjadi Extra Neutral Alcohol (ENA) berkualitas food grade berkapasitas 100 KLPD dan unit baru CO2 Plant yang berperan mengurangi emisi karbon. (*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022