Pemerintah Kabupaten Situbondo menerima penghargaan program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Pak Menteri Desa," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam sambutannya di acara penetapan Hari Percepatan Pembangunan Daerah yang dihadiri Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Mensos Tri Rismaharani di Bondowoso, Kamis.

Selain itu, ada pula 16 desa yang berstatus Desa Mandiri di Kabupaten Situbondo, juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Desa PDTT Mandiri. Yakni Desa Perante, Asembagus, Trigonco, Wonorejo, Bletok, Jatibanteng, Besuki, Kesambirampak, Sumberkolak, Talkandang, Buduan, Tlogosari, Sumberejo, Mangaran, Curah Jeru, Wringinanom.

Bupati Karna juga terus mendorong desa-desa lainnya yang masih berstatus Desa Maju agar menjadi Mandiri, dan bagi desa yang statusnya berkembang bisa meningkat menjadi Desa Maju.

Dia menyebutkan, desa dengan status Desa Maju di Situbondo tercatat ada 61 desa dan 55 desa lainnya masih berstatus Desa Berkembang.

"Kami optimistis dengan diberikan pendampingan dari DPMD desa-desa di Situbondo bisa menjadi desa dengan kategori Mandiri," kata Bung Karna, sapaan bupati.

Dalam kegiatan penetapan Hari Percepatan Pembangunan Daerah itu, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 17 Desa Mandiri di kabupaten Bondowoso.

Bupati Karna Suswandi juga mendorong seluruh desa bergerak bersama menjadi Desa Mandiri, termasuk juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dengan bantuan keuangan khusus desa (BKKd) Rp100 juta untuk lima desa dan dana insentif desa (DID) Rp50 juta untuk lima desa.

"Program-program pemerintah ini merupakan ikhtiar kami dalam mewujudkan masyarakat Situbondo berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya (Situbondo Berjaya).

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022