Festival Banjir Tahu di Desa Kunir Kidul, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang kini memasuki tahun keempat, diharapkan membangkitkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) usai pandemi di kabupaten tersebut.

"Festival Banjir Tahu tahun ini mengusung konsep yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, namun kirab tumpeng tahu tetap ada," kata Kepala Desa Kunir Kidul Derajat Ali Fatoni dalam rilis yang diterima di Lumajang, Jatim, Minggu.

Festival Banjir Tahu digelar di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang pada 12-13 November 2022 dengan berbagai kegiatan, namun puncak kirab tumpeng tahu dilaksanakan pada Minggu malam.

"Kami terus mengupayakan ada inovasi di setiap penyelenggaraan, ada evaluasi dan dibenahi, sehingga akan disempurnakan terus, tapi kirab tumpeng tahu itu tetap menjadi ikon kegiatan Festival Banjir Tahu," tuturnya.

Menurutnya, pihak panitia telah menyiapkan ribuan potong tahu goreng yang dilengkapi dengan petis dan cabai untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis yang datang pada kegiatan festival tersebut.

"Makan tahu bersama telah dilaksanakan setelah gowes bareng, sehingga peserta dan masyarakat makan tahu secara bersama sama secara gratis dan sepuasnya," katanya.

Ia menjelaskan penyelenggaraan Festival Banjir Tahu diharapkan dapat meningkatkan dan membangkitkan UMKM di Desa Kunir Kidul pascapandemi COVID-19.

"Dengan kegiatan itu diharapkan produksi tahu tempe Desa Kunir Kidul dikenal oleh seluruh masyarakat Lumajang. Silahkan daerah lain membuat produk olahan tahu, tapi tetap bahan bakunya dari tahu Kunir Kidul," ujarnya.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam Festival Banjir Tahu yakni Fashion Show Busana Daur Ulang Sampah bagi anak-anak yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Musfarinah Thoriq.

Kegiatan itu juga merupakan salah satu program PKK yaitu mengajak masyarakat mengurangi limbah plastik atau yang dikenal dengan program Mengajak Rakyat Bersihkan Limbah Plastik atau disingkat "Merak Berlipstik". (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022