Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya mendorong satuan pendidikan dan unit-unit kerja di bawahnya dalam menyusun garis rancangan pendanaan yang telah disepakati bersama.

Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti S.H., M.M di Surabaya, Kamis, menyampaikan bahwa penetapan Rancangan Bisnis dan Anggaran (RBA) sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai pendanaan perguruan tinggi.

"Dari pendanaan lembaga sekolah itu kemudian kami terapkan di dalam Surat Keputusan (SK) Yayasan. Dalam SK Yayasan itulah peraturan-peraturan yang menyangkut masalah pendanaan pendidikan kami jabarkan sesuai dengan kondisi yang ada di satuan-satuan pendidikan dalam lingkungan YPTA Surabaya," ujarnya.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, YPTA Surabaya tak lagi wajib menjadi kebanggaan Kota Surabaya, namun panutan dan kebanggaan Indonesia. Dalam hal ini, Rapat Penetapan RBA kali ini ditunjang dengan semangat juang di Hari Pahlawan.

"Oleh sebab itu maka di dalam penyusunan RBA kali ini kami juga disemangati oleh spirit juang terutama Arek-Arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan NKRI," katanya.

"Kami pun menjaga kedaulatan NKRI melalui misi yang kami bawa yaitu misi pendidikan yang mana YPTA Surabaya melaksanakan amanat konstitusi di dalam pembukaan UUD 1945 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa' untuk menuju masyarakat yang sejahtera adil dan makmur," ucapnya.

Lebih lanjut Ketua YPTA, menyampaikan bahwasannya di samping intelektualias, YPTA Surabaya juga mencanangkan Kampus Merah Putih Untag Surabaya menjadi kampus kompeten dan unggul dalam berperan meneruskan jiwa juang para pahlawan Indonesia.

“Artinya, baik itu dosen, tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, maupun alumni harus mampu mengisi kemerdekaan melalui kemampuan2 teknologi, manajemen, dan budaya. Itulah yang menjadi misi kami dalam penyusunan RBA tahun ini," katanya.

Bendahara YPTA, Dr. Ontot Murwato, S., MM,Ak., CMA., CA., CPA menekankan mengenai prinsip-prinsip dalam SK Yayasan dalam menentukan penyusunan anggaran.

"Yang pertama adalah partisipatif yakni penyusunan rencana bisnis yang melibatkan stakeholder, yang kedua fleksibel artinya pelaksanaan anggaran tidak boleh kaku dan harus mengedepankan tujuan lembaga yang lebih besar," kata dia.

Yang ketiga, lanjut Ontot, adalah efektif dan efisien yang mana semua kegiatan dilakukan berpedoman, berprinsip pada cost-benefit.

Selanjutnya adalah transparan, artinya informasi bisa diakses oleh siapa saja stakeholder yang berkepentingan.

"Yang terakhir Akuntabel, artinya lembaga ini adalah lembaga yang mengelola dana masyarakat, maka langkah-langkah dan prosesnya dapat dipertanggungjawabkan," ujar mantan Direktur Keuangan YPTA tersebut

Sesuai dengan slogan “One Team, One Commitment, One Goals” besar harapan YPTA Surabaya dapat melangkah sesuai arah dan tujuan dengan digenapi semangat spiritualitas, intelektualitas, dan integritas yang tinggi.

Penetapan RBA ini juga sebagai bukti tool management yang baik dalam sebuah lembaga pendidikan YPTA guna mempertahankan kualitas dan dapat selalu beradaptasi di kancah global yang semakin berubah.

"Dengan demikian maka cita-cita bangsa Indonesia agar pemerataan pendidikan bisa tercapai melalui kontribusi YPTA Surabaya. Oleh sebab itu, anggaran ini menjadi manajemen dalam merancang masa depan. Kata kunci nya adalah, anggaran yang baik sebagai tool of management," tutur dia.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022