Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengunjungi sejumlah perusahaan industri kayu sebagai langkah mengantisipasi ancaman resesi ekonomi global di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Ada tiga industri kayu besar yang sudah kami datangi dan nanti berlanjut ke perusahaan-perusahaan lain terkait dengan resesi global," kata Wakil Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Bunda Indah usai mengunjungi sejumlah perusahaan kayu di Lumajang, Rabu.
Menurut dia, kondisi resesi global yang melanda dunia berimbas atau berpengaruh terhadap permintaan pasar dari luar negeri, sehingga otomatis kinerja ekspor perusahaan industri kayu ke beberapa negara juga akan ikut terganggu.
Namun ternyata tidak hanya itu, imbas resesi ekonomi global kemungkinan juga dianggap bisa berdampak terhadap tenaga kerja yang berada di perusahaan industri kapasitas ekspor.
"Kami tentu akan terus pantau terkait dengan tenaga kerja keamanan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja, kelanjutan dari proses produksi karena hal itu menjadi sebuah jaminan dari ketenagakerjaan di perusahaan masing-masing," tuturnya.
Bunda Indah mengimbau agar para pengusaha perusahaan industri di Kabupaten Lumajang bisa terus semangat dan berkelanjutan di tengah ancaman resesi ekonomi global.
"Untuk menghadapi ujian resesi global dengan ekonomi yang ketidakpastian itu, saya berharap para pengusaha tetap semangat dan berkelanjutan dalam memproduksi barang, sehingga produksinya bisa terus berlanjut," katanya.
Wabup Indah didampingi Asosiasi Pengusaha Industri Lumajang (Aspilu) meninjau sejumlah perusahaan industri kayu di antaranya PT Semeru Makmur Kayu Nusa Klakah, PT Gema Lestari Indonesia, dan PT Mustika Tama Group.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ada tiga industri kayu besar yang sudah kami datangi dan nanti berlanjut ke perusahaan-perusahaan lain terkait dengan resesi global," kata Wakil Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Bunda Indah usai mengunjungi sejumlah perusahaan kayu di Lumajang, Rabu.
Menurut dia, kondisi resesi global yang melanda dunia berimbas atau berpengaruh terhadap permintaan pasar dari luar negeri, sehingga otomatis kinerja ekspor perusahaan industri kayu ke beberapa negara juga akan ikut terganggu.
Namun ternyata tidak hanya itu, imbas resesi ekonomi global kemungkinan juga dianggap bisa berdampak terhadap tenaga kerja yang berada di perusahaan industri kapasitas ekspor.
"Kami tentu akan terus pantau terkait dengan tenaga kerja keamanan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja, kelanjutan dari proses produksi karena hal itu menjadi sebuah jaminan dari ketenagakerjaan di perusahaan masing-masing," tuturnya.
Bunda Indah mengimbau agar para pengusaha perusahaan industri di Kabupaten Lumajang bisa terus semangat dan berkelanjutan di tengah ancaman resesi ekonomi global.
"Untuk menghadapi ujian resesi global dengan ekonomi yang ketidakpastian itu, saya berharap para pengusaha tetap semangat dan berkelanjutan dalam memproduksi barang, sehingga produksinya bisa terus berlanjut," katanya.
Wabup Indah didampingi Asosiasi Pengusaha Industri Lumajang (Aspilu) meninjau sejumlah perusahaan industri kayu di antaranya PT Semeru Makmur Kayu Nusa Klakah, PT Gema Lestari Indonesia, dan PT Mustika Tama Group.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022