PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk menggandeng Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur untuk bersama-sama memberikan pelatihan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) potensi ekspor.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Ketua GPEI Jawa Timur Isdarmawan Asrikan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam acara East Java Export Festival di Surabaya, Selasa (1/11).

"Penandatanganan MoU dengan GPEI Jawa Timur merupakan bentuk dukungan Bank Jatim menyediakan akses layanan jasa perbankan kepada para UMKM binaan untuk terus bersemangat memberikan produk-produk terbaik yang dapat diekspor ke pasar internasional," kata Busrul.

Kerja sama antara Bank Jatim dan GPEI Jatim juga mencakup Program pencetakan 100 UMKM berpotensi ekspor, Program Business Matching dengan Exportir potensial, Transaksi Trade Finance, Layanan Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi bagi anggota GPEI dan UMKM Potensi Ekspor binaannya.

Dalam mendukung layanan transaksi komersial internasional, Bank Jatim telah memiliki layanan transaksi Devisa diantaranya L/C (Letter of Credit), Transaksi Remittance, SKBDN dan Bank Garansi Valas. 

"Dengan layanan transaksi devisa yang telah dimiliki saat ini, Bank Jatim siap memberikan kemudahan akses perbankan kepada para UMKM binaan untuk melakukan ekspor produk ke pasar internasional," kata Busrul.

Selain itu, JConnect Remittance yang merupakan pengembangan layanan pengiriman uang antarnegara, hasil kerja sama Bank Jatim dengan Merchant Trade Asia dari Malaysia. 

Melalui Jconncet Remitance, nasabah dapat melakukan transaksi menggunakan dua mata uang yang berbeda hingga Rp 99.000.000,- per transaksi  secara real time 24 jam tanpa ada potongan biaya saat menerima uang kiriman.
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022