Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Mojokerto rutin memangkas dahan dan pohon rawan tumbang di sejumlah jalan protokol sebagai antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi berupa angin kencang.
"Sejak awal musim hujan sudah kami lakukan pemantauan dan pemangkasan pohon yang rawan tumbang di sejumlah jalan protokol," ujar Kepala DLH Kota Mojokerto, Bambang Mujiono dalam keterangan tertulis, Jumat.
Ia mengatakan, beberapa ruas jalan yang telah dilakukan pemangkasan pohon di antaranya Jalan Hayam Wuruk, Jalan Bhayangkara, Jalan Surodinawan, Jalan Taman Siswa, Jalan Raden Wijaya, Jalan Brawijaya, Jalan Kartini, Jalan Majapahit, Jalan Tribuana Tungga Dewi, Jalan PB Sudirman, Jalan Letkol Sumarjo, Jalan Raya Wates, serta Jalan Raya Ijen.
"Ada yang kami tebang, ada juga yang hanya kami rapikan, tergantung kondisi pohonnya," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan pohon di area umum yang rawan tumbang, diantaranya memiliki ciri akarnya sudah kelihatan, ataupun pohon yang telah mati diharapkan agar segera menghubungi petugas.
"Silakan menghubungi kami (DLH) melalui Curhat Ning Ita, karena masyarakat dilarang menebang sendiri, ini diatur dalam Perda nomor 10 tentang kebersihan dan keindahan kota," ucapnya.
Meski belum ada laporan terkait musibah hujan angin yang mengakibatkan pohon tumbang, dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.
BMKG Juanda telah mengeluarkan peringatan dini salah satunya yang menyatakan jika sebagian wilayah di Provinsi Jawa Timur sudah memasuki asal musim hujan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan hati-hati terhadap adanya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, tanah longsor, dan juga banjir.
BMKG Juanda telah mengeluarkan peringatan dini salah satunya yang menyatakan jika sebagian wilayah di Provinsi Jawa Timur sudah memasuki asal musim hujan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan hati-hati terhadap adanya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, tanah longsor, dan juga banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022