Sejumlah pemerhati lingkungan menggelar Festival Kali Brantas di Kota Kediri diikuti para pelajar sebagai salah satu edukasi sejak dini untuk mencintai lingkungan.
Ketua Panitia Festival Kali Brantas, Azis mengatakan kegiatan ini digelar agar warga Kediri raya untuk lebih peduli dengan keberadaan Sungai Brantas dan menjaganya. Kepedulian diajarkan sejak dini kepada anak-anak yang masih sekolah.
"Di daerah hilir Sungai Brantas ini dimanfaatkan oleh PDAM untuk memproduksi air minum. Kota Kediri termasuk daerah hulu Sungai Brantas, jadi kita harus menjaganya agar tetap bersih. Selain untuk keberlangsungan lingkungan juga sebagai bentuk tindakan kemanusiaan," katanya di Kediri, Kamis.
Ia menambahkan acara ini melibatkan pelajar mulai dari TK, SD, SMP,SMA hingga mahasiswa yang digelar selama tiga hari, yakni 27 hingga 29 Oktober 2022.
Dalam tiga hari tersebut, beberapa kegiatan digelar, di antaranya lomba mewarnai, lomba storytelling, pagelaran wayang, lomba esai, lomba mini drama, pawai brantas dan diskusi publik.
"Pelibatan siswa dari semua tingkat sekolah adalah sebagai sarana edukasi dan sosialisasi untuk membangun kepedulian dan kesadaran lingkungan sejak usia dini dan berharap akan selalu diingat oleh siswa dalam menjaga Sungai Brantas," kata dia.
Kegiatan ini kolaborasi dari NGO, relawan, dan pemerintah. Acara juga diramaikan oleh pagelaran wayang cilik dengan dalang Madjid Panjalu, seorang dalang cilik berusia delapan tahun asal Kota Kediri.
Dalam pertunjukannya, Madjid menceritakan tentang kondisi Sungai Brantas saat ini sudah tercemar oleh sampah.
Pagelaran itu juga mendapatkan sambutan luar biasa dari teman-temannya, termasuk pengunjung yang juga orang dewasa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Anang Kurniawan mengaku pihaknya selalu mendukung berbagai pihak yang ikut menyuarakan menjaga lingkungan.
"Kami dari Pemerintah Kota Kediri juga konsentrasi terhadap isu lingkungan dan tentu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Justru inilah yang kami harapkan, peran serta masyarakat yang penuh kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Anang Kurniawan.
Ia menambahkan dalam persoalan lingkungan selalu membutuhkan pihak lain untuk bekerja sama. "Sebab, persoalan lingkungan ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu kolaborasi dari berbagai elemen, termasuk masyarakat demi tercapainya tujuan," kata Anang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua Panitia Festival Kali Brantas, Azis mengatakan kegiatan ini digelar agar warga Kediri raya untuk lebih peduli dengan keberadaan Sungai Brantas dan menjaganya. Kepedulian diajarkan sejak dini kepada anak-anak yang masih sekolah.
"Di daerah hilir Sungai Brantas ini dimanfaatkan oleh PDAM untuk memproduksi air minum. Kota Kediri termasuk daerah hulu Sungai Brantas, jadi kita harus menjaganya agar tetap bersih. Selain untuk keberlangsungan lingkungan juga sebagai bentuk tindakan kemanusiaan," katanya di Kediri, Kamis.
Ia menambahkan acara ini melibatkan pelajar mulai dari TK, SD, SMP,SMA hingga mahasiswa yang digelar selama tiga hari, yakni 27 hingga 29 Oktober 2022.
Dalam tiga hari tersebut, beberapa kegiatan digelar, di antaranya lomba mewarnai, lomba storytelling, pagelaran wayang, lomba esai, lomba mini drama, pawai brantas dan diskusi publik.
"Pelibatan siswa dari semua tingkat sekolah adalah sebagai sarana edukasi dan sosialisasi untuk membangun kepedulian dan kesadaran lingkungan sejak usia dini dan berharap akan selalu diingat oleh siswa dalam menjaga Sungai Brantas," kata dia.
Kegiatan ini kolaborasi dari NGO, relawan, dan pemerintah. Acara juga diramaikan oleh pagelaran wayang cilik dengan dalang Madjid Panjalu, seorang dalang cilik berusia delapan tahun asal Kota Kediri.
Dalam pertunjukannya, Madjid menceritakan tentang kondisi Sungai Brantas saat ini sudah tercemar oleh sampah.
Pagelaran itu juga mendapatkan sambutan luar biasa dari teman-temannya, termasuk pengunjung yang juga orang dewasa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Anang Kurniawan mengaku pihaknya selalu mendukung berbagai pihak yang ikut menyuarakan menjaga lingkungan.
"Kami dari Pemerintah Kota Kediri juga konsentrasi terhadap isu lingkungan dan tentu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Justru inilah yang kami harapkan, peran serta masyarakat yang penuh kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata Anang Kurniawan.
Ia menambahkan dalam persoalan lingkungan selalu membutuhkan pihak lain untuk bekerja sama. "Sebab, persoalan lingkungan ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu kolaborasi dari berbagai elemen, termasuk masyarakat demi tercapainya tujuan," kata Anang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022